Mohon tunggu...
Raihanah Zhafira Zahra
Raihanah Zhafira Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Telkom University

Saya seorang mahasiswa di Telkom University jurusan S1 Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keajaiban Al-Quran Tulis Tangan dari 1860

12 November 2023   19:34 Diperbarui: 12 November 2023   20:01 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan kertas Eropa dan watermark Eropa pada Al-Quran menunjukkan bahwa Eropa telah memengaruhi proses penulisan dan pembuatan naskah keagamaan Islam. Selain itu seni kaligrafi menjadi penggunaan Khat Naskhi sebagai gaya penulisan dan adanya lampu menara meningkatkan perhatian terhadap seni kaligrafi dan seni hias dalam budaya Islam. Tanda Peralihan Juz menjadi penambah iluminasi menara sebagai tanda peralihan Juz menunjukkan perhatian terhadap detail dan penekanan pada struktur Al-Quran ini dapat memiliki nilai simbolis dan estetika.

Dalam artikel ini, kita menjelajahi Al-Quran tulis tangan yang menarik yang ditulis pada tahun 1860 M/1276 H. Al-Quran ini menunjukkan kejayaan keahlian tulis tangan pada masa itu, dengan medium tulisnya yang khas dari kertas Eropa dan diberi tanda khas Propatria Eendract Maakt Mact dan Countermark VDL.

Salah satu keunggulan lain dari naskah ini adalah gaya penulisan yang digunakan menggunakan Khat Naskhi, metode penulisan yang mencerminkan ketelitian dan keindahan artistik dalam menyusun setiap huruf Al-Quran. Khat Naskhi juga merupakan ekspresi seni yang meningkatkan estetika tulisan tangan.

Beberapa halaman Al-Quran menampilkan pencahayaan berbentuk menara yang menarik, memberikan dimensi visual yang berbeda. Iluminasi ini memiliki tujuan yang signifikan sebagai tanda peralihan Juz. Ini menunjukkan bahwa penyusun naskah ini tidak hanya memperhatikan aspek teks, tetapi juga merancang elemen visual secara kreatif sehingga pembaca lebih mudah memahami struktur Al-Quran.

Oleh karena itu, Al-Quran tulis tangan ini bukan hanya sekumpulan ayat suci; itu juga merupakan karya seni tulis tangan yang menggabungkan keahlian teknis, keindahan estetika, dan perhatian terhadap rincian struktural Al-Quran. Naskah ini, yang ditulis pada tahun 1860 M, menjadi pintu masuk berharga ke kekayaan warisan intelektual dan budaya yang telah ada sejak lama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun