Mohon tunggu...
Raihan Afif
Raihan Afif Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelecehan Seksual Anak dan Pandangan Pierre Bordieu

26 Desember 2021   00:25 Diperbarui: 26 Desember 2021   00:36 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tidak hanya terdiri dari kumpulan kata-kata yang berguna untuk pemahaman, tetapi bahasa juga dapat digunakan sebagai alat kekerasan untuk mendapatkan legitimasi. Diskusikan kemungkinan mendefinisikan realitas. Dominasi simbol adalah kekuatan yang memungkinkan orang untuk melihat dan percaya pada dunia, memperkuat dan mengubah pandangan mereka tentang dunia. Seseorang atau kelompok dengan kekuatan simbolik dapat mengontrol simbol dan membangun realitas melalui sistem simbol. 

Mereka menduduki posisi tertinggi dalam kelas sosial karena mereka memiliki modal ekonomi dan budaya dan dua modal lainnya. Mereka adalah masyarakat kelas menengah seperti pekerja, pengusaha, pengusaha. Mereka adalah buruh pabrik, buruh tani, buruh berupah rendah, dan individu, kelompok, atau masyarakat dengan patuh mengikuti mobilisasi simbolik. 

Kapan Mereka menerima begitu saja tanpa menyadari adanya paksaan yang ditanamkan oleh simbol, dan kemudian praktik kekuasaan simbolik bekerja saat itu. Kekuasaan simbolik adalah kekuasaan yang bekerja melalui tanda-tanda linguistik dan membimbing penguasa untuk mengikuti makna yang dihasilkan demi kepentingan penguasa. Pelaksanaan kontrol begitu halus sehingga korban tidak menyadari bahwa yang terjadi adalah pelaksanaan kekuasaan.

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian itu penyebab masalah Pelecehan seksual anak pada remaja di bawah umur Saya ingin menyampaikan beberapa saran seperti Keluarga perlu mengawasi penyediaan fasilitas bagi anak-anaknya agar tidak disalahgunakan untuk kegiatan negatif, seperti perangkat elektronik seperti handphone dan laptop serta anak-anak yang digunakan. Mengunduh film porno, mengakses situs dewasa, dll. Lalu Keluarga juga harus mengawasi lingkungan anak diluar rumah, seperti lingkugannya tapi dengan tidak berlebihan akan tetapi dengan membangun interaksi yang membuat anak nyaman

Dari sini dapat disimpulkan bahwa remaja dipilih sebagai korban karena mereka mudah  ditaklukkan (lemah), dibujuk, dan membutuhkan kasih sayang yang tidak dimiliki keluarganya. Dorongan  pelecehan seksual remaja adalah penghilangan situasi dan tempat yang mendukung, adanya peluang, penakluk korban, gairah horny, dan rasa malu  korban  melaporkan pelecehan seksual.

REFERENSI

Kartini (1990). Pengantar Metodologi Penelitian Riset Sossial. Cetakan ke 6. Bandung : Mandar Maju.

Pierre Bourdieu, Uraian dan Pemikiran, terj Kreasi Wacana, Yogyakarta:, 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun