PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi membawa media massa daring sebagai sarana komunikasi yang cepat dan mudah diakses oleh siapa saja. Media daring tidak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tetapi juga memengaruhi perkembangan bahasa Indonesia. Dalam era ini, bahasa Indonesia mengalami perubahan signifikan, mulai dari istilah-istilah baru yang muncul hingga gaya bahasa yang lebih variatif. Namun, hadirnya media daring juga membawa tantangan terhadap penggunaan bahasa yang baik dan benar.
PERAN MEDIA MASSA DARING DALAM PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Media massa daring seperti portal berita, media sosial, dan platform blog menjadi wadah utama masyarakat untuk memperoleh informasi. Dengan kecepatan penyebaran informasi, istilah baru atau kosa kata asing semakin mudah diterima. Berikut beberapa peran utama media daring dalam perkembangan bahasa Indonesia:
Menyebarluaskan Kosakata Baru
Media daring memperkenalkan kosakata baru, baik dari bahasa asing maupun dari hasil inovasi masyarakat. Misalnya, kata “viral”, “followers”, dan “content creator” kini menjadi bagian dari keseharian kita. Perubahan ini juga mendorong adaptasi bahasa untuk menyesuaikan pekembangan zaman.
Mendorong Kreativitas Bahasa
Media sosial seperti X (twitter) atau Instagram menginspirasi kreativitas bahasa.
Ungkapan-ungkapan unik seperti “self-healing” atau “ngopi darat” adalah bukti betapa pengguna media daring terus-menerus menciptakan istilah baru. Hal ini tidak hanya memperkaya bahasa Indonesia tetapi juga memberikan identitas yang lebih modern dan relevan.
Meningkatkan Kepedulian Berbahasa
Beberapa portal berita atau situs edukasi mulai menyajikan konten tentang kaidah bahasa yang benar. Program ini secara tidak langsung mendidik benar. Program ini secara tidak langsung mendidik masyarakat untuk lebih peduli dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik. Ketersediaan artikel tentang kebahasaan, tata bahasa, dan ejaan yang benar menjadi acuan penting bagi penulis dan pembaca di media daring.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MEDIA MASSA DARING TERHADAP BAHASA INDONESIA
Media daring memiliki peran besar dalam mengembangkan bahasa Indonesia, namun ada pula dampak negatif yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa dampaknya:
Positif
- Menguatkan Eksistensi Bahasa Indonesia di Dunia Digital
- Media daring memungkinkan bahasa Indonesia hadir di platform global. Artikel dan konten lokal yang ditulis dalam bahasa Indonesia membantu menjaga eksistensi bahasa di dunia digital, sekaligus mengenalkannya kepada khalayak internasional.
- Memperkaya Variasi Bahasa
- Pengguanaan media daring memperkaya variasi bahasa Indonesia melalui bahasa gaul, bahasa slang, dan bahasa kreatif. Perkembangan ini menambah dimensi baru bagi bahasa Indonesia, membuatnya lebih dinamis dan sesuai dengan selera anak muda.
Negatif
- Munculnya Tren Penggunaan Bahasa yang Tidak Baku
- Banyak pengguna media daring yang cenderung menggunakan bahasa campuran, atau istilah asing yang kadang tidak sesuai dengan aturan bahasa Indonesia. Misalnya, penggunaan bahasa “alay” atau ejaan yang dimodifikasi bisa mengaburkan makna kata dan berdampak pada kebiasaan berbahasa generasi muda.
- Menurunnya Kesadaran Tata Bahasa yang Benar
- Tren bahasa yang tidak baku bisa melemahkan kemampuan generasi muda dalam berbahasa formal. Banyak orang yang kurang memperhatikan tata bahasa, ejaan, dan struktur kalimat yang baik dan benar. Kondisi ini mengakibatkan generasi muda kurang terampil menggunakan bahasa Indonesia secara formal di berbagai situasi resmi.
KESIMPULAN
Media massa daring telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan bahasa Indonesia, baik dalam memperkenalkan kosakata baru maupun meningkatkan kreativitas berbahasa. Namun, kemudahan dan kebebasan di media daring juga membawa tantangan, terutama dalam menjaga kualitas penggunaan bahasa yang baik dan benar. Maka, perlu adanya kesadaran untuk tetap menjaga tata bahasa dan memanfaatkan media daring sebagai sarana edukasi bahasa Indonesia yang baik. Dengan demikian, bahasa Indonesia bisa terus berkembang dan tetap relevan di tengah era digital tanpa kehilangan identitasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H