Dunia investasi semakin berwarna seiring dengan berkembangnya teknologi yang mempengaruhi bidang financial ke arah yang lebih modern dan praktis, atau yang biasa disebut dengan FinTech.
Masalah keamanan pendanaan yang disertai pemanfaatan teknologi biasanya menjadi hal yang paling banyak mendapat perhatian. Meski demikian, pendanaan aman diharapkan mampu terbentuk dengan masuknya era digital.
Menjawab tantangan keamanan pendanaan didunia digital, sebagai salah satu perusahaan yang menerapkan FinTech, Amartha mencoba menawarkan platform peer to peer (P2P) lending bagi para pendana yang ingin memberikan dana aman serta imbal hasil yang menarik.
Peer to peer (P2P) lending adalah teknologi marketplace yang digunakan amartha  untuk menghubungkan pengusaha mikro dan UKM yang memerlukan pembiayaan.
Nantinya para pendana yang ingin mendanai usaha tersebut akan mendapatkan imbal hasil yang sesuai berdasarkan pertimbangan profil risiko. Cara ini dianggap sebagai salah satu alternatif investasi aman dengan penerapan berbasis digital.
Bagaimana jika terjadi risiko gagal bayar dari peminjam modal?
Sebagai perusahan FinTech berpengalaman yang meberikan pendanaan aman menjadi prioritas Amartha.
Dengan strategi group lending yang diterapkan Amartha bagi para peminjam, terbukti menghasilkan investasi aman dengan tingkat kegagalan pengembalian sebesar 0 persen selama lima tahun.
Para peminjam juga akan dikenakan biaya risiko kredit (pembiayaan). Besarnya menyesuaikan dengan nilai pembiayaan.
Selain itu, sistem penilaian kredit yang dilakukan Amartha memungkinkan pendana dapat menilai risiko dan memprediksi pengembalian. Hal ini dilakukan agar pendana bisa menerima informasi risiko sebelum memutuskan pendanaan.
Sebagai salah satu perusahaan FinTech, tentu Amartha memiliki keunggulan dibandingkan dengan perusahaan FinTech yang berada di Indonesia.
1. Mengedepankan impact dan makna pendanaan
"Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk memulai dan mengembangkan usaha, termasuk bagi mereka yang kurang beruntung atau tidak memiliki kelayakan untuk mendapat akses layanan perbankan."
Dengan prinsip dan keyakinan ini Amartha lahir untuk membantu masyarakat Indonesia dalam dunia  permodalan.
Lewat platform peer to peer (P2P) lending, Amartha perusahaan teknologi yang siap untuk membantu usaha mikro dan kecil (UKM) agar memperoleh akses modal pembiayaan yang terjangkau dari para pendana dengan mengedepankan impact dan makna dalam pendanaan mereka.
Impact yang dimaksud adalah pendanaan untuk menciptakan perubahan sosial di masyarakat, dengan membantu modal usaha bagi keluarga prasejahtera agar memiliki pendapatan, membantu meningkatkan permodalan usaha mikro dan UKM sehingga lebih kompetitif dan sebagainya.
Tentunya semangat tersebut diharapkan mampu membangkitkan ekonomi berbasis kerakyatan sebagai tulang punggung perekonomian nasional yang tengah digaungkan pemerintah Indonesia.
2. Pendanaan Amartha berbasis kelompok (Group Lending) yang menguntungkan
Investasi yang menguntungkan dan berkah tentu diharapkan para pendana yang ingin menanamkan modalnya.
Untuk itu, dalam penyaluran modal usaha untuk UKM, Amartha menerapkan sistem kelompok (Group Lending). Sistem pendanaan dengan model group lending ini boleh dikatakan sebagai bentuk pendanaan paling aman dan menguntungkan.
Dengan pembiayaan berbasis kelompok (group lending), Amartha mampu membuktikan meminimalisir risiko para pemodal.
Pengembalian pinjaman mencapai 0% dengan metode yang diterapkan amartha -- metode group lending
Investasi paling aman dan menguntungkan ala amartha ini dilakukan dengan cara tanggung renteng antar sesama anggota, sehingga non-performing loan (NPL) dapat terjaga 0% selama lima tahun berturut-turut.
Kelompok peminjam modal usaha dibagi menjadi dua kategori, yakni: 1 juta hingga 20 juta bagi usaha kelontong dan rumahan lainnya dan kelompok peminjam dengan pengajuan antara 20 juta hingga 200 juta bagi UKM yang berpotensi menopang perekonomian Indonesia.
3. Pendanaan aman dan menguntungkan
Keuntungan finansial yang besar dan pendana aman nan berkah menjadi impian yang diidam idamkan pendana yang cerdas.
Dengan sistem kelompok yang disebut group lending, pendana dapat dengan mudah memantau dan mengukur besarnya risiko dan memprediksi imbal hasil yang sesuai.
Portfolio peminjam pun telah diseleksi melalui credit scoring dan kajian risiko yang menyeluruh. Portfolio peminjam yang terseleksi ketat.
Ya, dengan sistem kelompok yang diterapkan Amartha, cara berinvestasi yang demikian membuat pendana bisa mendapatkan berbagai keuntungan yang lebih besar daripada menanamkan dananya dengan deposito di bank atau lembaga konvensional.
Sebagai gambaran, pendanaan per tahun di Amartha lending marketplace memberikan keuntungan sebesar 15 sampai dengan 20 persen.
Sebagai penunjang dalam hal teknologi keamanan, pendanaan di amartha memanfaatkan jaringan SSL tersertifikasi, sistem pembayaran yang digunakan Amartha juga bekerjasama dengan Veritrans.
4. Nilai pendanaan terjangkau untuk pemula yang disertai analisa resiko
Amartha memberikan ruang pendanaan yang aman untuk pemula agar bisa memulainya dengan modal yang terjangkau, yaitu minimum sebesar 3 juta rupiah.
Nantinya dana tersebut yang akan disalurkan Amartha untuk membantu pembiayaan para UKM di desa yang belum terjamah oleh bank.
Pendanaan terjangkau dan menguntungkan juga menjadi jaminan yang diberikan Amartha bagi para pendana pemula.
Panduan cara pendanaan juga diberikan misalnya dengan menyediakan penilaian kelayakan peminjam yang ketat melalui credit scoring dan analisa risiko  lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H