Mohon tunggu...
Dr. Raiders Salomon Marpaung.
Dr. Raiders Salomon Marpaung. Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Olahraga Purna Tugas

Nama :Dr. Raiders Salomon Marpaung, MM. Alamat :Jl. Toram I No. 5, Jakarta 11820 Tempat, tanggal lahir :Bandung, 18 April 1962 Status : Menikah Pekerjaan: Purna Tugas Guru PJOK di SMPK 6 PENABUR Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Prediksi Pertarungan Tinju Daud "Cino" Yordan VS Panya Uthok

1 Juli 2022   08:58 Diperbarui: 1 Juli 2022   09:08 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Daud "Cino" Yordan VS Panya Uthok Dok: suarapemredkalbar.com)

                                                                   

Daud Yordan, seorang petinju professional Indonesia asal Kalimantan Barat dilahirkan di Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, 10 Juli 1987. Daud Yordan adalah petinju yang banyak mengoleksi gelar juara di tiga kelas yang berbeda.

Daud yang mendapat julukan Cino sepanjang kariernya telah meraih 13 sabuk gelar juara dari level regional sampai level dunia. Saat ini Daud dengan rekor bertanding 41 kali menang, dan empat kali kalah masih terdaftar sebagai Juara Dunia Versi International Boxing Association (IBA) Kelas Welter Ringan dan juara Kelas Super Light World Boxing Council Asian Boxing Council.

Jumat, (4/3/2022) Daud sempat direncanakan akan mempertahankan gelar World Boxing Council Asian Boxing Council Kelas Super Light melawan Panya Uthok di World Siam Stadium, Bangkok, Thailand. Akan tetapi pertarungan tersebut dibatalkan karena Daud dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 setelah tiba di Bangkok.

Hari ini, Jumat, (1/7/2022) di Balai Sarbini, Jakarta, Indonesia, Daud kembali dijaqwalkan akan berhadapan dengan petinju yang sama. Petinju tangguh Thailand Panya Uthok, mantan Juara Dunia Kelas Bantam Versi WBO.

Langkah Daud "Cino" Yordan untuk mempertahankan gelar Juara Kelas Super Light versi WBC Asian Boxing Council melawan Panya Uthok dengan rekor bertanding 54 kali menang dan 10 kali kalah cukup berat. Panya Uthok memiliki beberapa keunggulan atas petinju kebanggaan kita Daud. Panya unggul dalam jumlah pertandingan 64 berbanding 45, dan unggul juga dalam jumlah kemenangan 54 berbanding 41.

Dalam hal usia hampir sama, Panya 33 tahun berbanding Daud 35 tahun. Kedua petinju sama-sama banyak pengalaman melawan petinju top dunia.

Petinju top dunia yang pernah dihadapi Daud Yordan seperti Robert Guerrero dari Amerika Serikat yang pernah menjadi Juara Dunia Kelas Bulu versi IBF, Juara Dunia Kelas Ringan versi IBF, Juara Dunia Kelas Ringan versi WBO interim, Juara Dunia Kelas Ringan versi WBA interim, dan Juara Dunia Kelas Welter versi WBC interim.

Petinju top dunia lainnya yang pernah dihadapi Daud Yordan, Celestino Caballero dari Panama yang pernah menjadi Juara Dunia Kelas Bantam Super versi WBA, Juara Dunia Kelas Bantam Super versi IBF, dan Juara Dunia Kelas Bulu versi WBA.

Kemudian Simpiwe Vetyeka dari Afrika Selatan yang pernah menjadi Juara Dunia Kelas Bantam versi IBO, Juara Dunia Kelas Bulu versi IBO, dan Juara Dunia Kelas Bulu versi WBA. Selanjutnya Anthony Crolla dari Inggris yang pernah menjadi Juara Dunia Kelas Ringan versi WBA.

Sementara petinju top dunia yang pernah dihadapi Panya Uthok seperti Mark Magsayo dari Filipina yang saat ini Juara Dunia Kelas Bulu Versi WBC, pernah menjadi Juara Kelas Bulu WBC Asian Boxing Council, Juara Kelas Bulu WBO International, Juara Kelas Bulu WBO Youth, dan Juara Kelas Bulu IBF Youth.

Petinju top dunia lainnya yang pernah dihadapi Panya Uthok, Tomoki Kameda dari Jepang yang pernah menjadi Juara Dunia Kelas Bantam Super versi WBC, Juara Dunia Kelas Bantam versi WBO, Juara Kelas Bantam WBC Silver, dan Juara Kelas Bantam WBC Youth.

Kemudian Marlon Tapales dari Filipina yang pernah menjadi Juara Dunia Kelas Bantam versi WBO, dan Juara Kelas Bantam WBO Asia Pacifik. Selanjutnya Ryo Akaho dari Jepang yang pernah menjadi Juara Kelas Bantam WBO International, dan Juara Kelas Terbang Super OPBF.

Atas pertimbangan tersebut, saya prediksi pertandingan akan berimbang dan petinju yang lebih siap berpeluang lebih besar untuk menang. Daud Yordan yang punya keunggulan sebagai tuan rumah, dan diuntungkan dengan dukungan penonton seharusnya lebih siap sehingga mampu memenangkan duel tersebut, minimal dengan kemenangan angka.

Semoga Daud mampu memanfaatkan peluang secara optimal untuk mengejar ambisi mempertahankan gelarnya yang sempat tertunda melawan Panya Uthok. Kemenangan dalam duel ini akan memberi peluang bagi Daud masuk dalam daftar peringkat penantang Juara Dunia Kelas Welter Junior versi WBC.

Apabila sudah masuk dalam daftar peringkat penantang, membuka jalan bagi Daud Yordan untuk menantang juara dunia versi WBC sehingga harapan kita untuk kembali memiliki juara dunia dari versi yang lebih bergengsi dapat terkabul. Usia Daud masih memungkinkan untuk meraih ambisi tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun