Sementara petinju top dunia yang pernah dihadapi Panya Uthok seperti Mark Magsayo dari Filipina yang saat ini Juara Dunia Kelas Bulu Versi WBC, pernah menjadi Juara Kelas Bulu WBC Asian Boxing Council, Juara Kelas Bulu WBO International, Juara Kelas Bulu WBO Youth, dan Juara Kelas Bulu IBF Youth.
Petinju top dunia lainnya yang pernah dihadapi Panya Uthok, Tomoki Kameda dari Jepang yang pernah menjadi Juara Dunia Kelas Bantam Super versi WBC, Juara Dunia Kelas Bantam versi WBO, Juara Kelas Bantam WBC Silver, dan Juara Kelas Bantam WBC Youth.
Kemudian Marlon Tapales dari Filipina yang pernah menjadi Juara Dunia Kelas Bantam versi WBO, dan Juara Kelas Bantam WBO Asia Pacifik. Selanjutnya Ryo Akaho dari Jepang yang pernah menjadi Juara Kelas Bantam WBO International, dan Juara Kelas Terbang Super OPBF.
Atas pertimbangan tersebut, saya prediksi pertandingan akan berimbang dan petinju yang lebih siap berpeluang lebih besar untuk menang. Daud Yordan yang punya keunggulan sebagai tuan rumah, dan diuntungkan dengan dukungan penonton seharusnya lebih siap sehingga mampu memenangkan duel tersebut, minimal dengan kemenangan angka.
Semoga Daud mampu memanfaatkan peluang secara optimal untuk mengejar ambisi mempertahankan gelarnya yang sempat tertunda melawan Panya Uthok. Kemenangan dalam duel ini akan memberi peluang bagi Daud masuk dalam daftar peringkat penantang Juara Dunia Kelas Welter Junior versi WBC.
Apabila sudah masuk dalam daftar peringkat penantang, membuka jalan bagi Daud Yordan untuk menantang juara dunia versi WBC sehingga harapan kita untuk kembali memiliki juara dunia dari versi yang lebih bergengsi dapat terkabul. Usia Daud masih memungkinkan untuk meraih ambisi tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H