Suatu kebanggan yang luar biasa bagi atlet yang diberi kepercayaan oleh negaranya untuk tampil di arena Olimpiade. Agar bisa tampil dalam gelaran kegiatan multievent paling bergengsi ini, seorang atlet harus melewati rangkaian kualifikasi. Atlet yang pernah tampil pada ajang olimpiade akan mendapat julukan Olympian.
Dalam tulisan ini saya akan menuliskan sepak terjang Olympian Indonesia untuk cabang olahraga tinju, Albert Papilaya. Albert Papilaya adalah Olympian kelahiran 15 September 1967 di Tobelo, Maluku Utara. Dalam tulisan sebelumnya, saya sudah menuliskan sepak terjang Olympian Indonesia Adrianus Taroreh.
Albert Papilaya merupakan salah satu petinju amatir terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Prestasi hebatnya sangat konsisten, bertahan selama sekitar 20 tahun di even bergengsi dengan level nasional maupun internasional.
Kejuaraan di level nasional yang pernah diikuti antara lain Sarung Tinju Emas (STE), Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan Pekan Olahraga Nasional (PON). Kejuaraan di level internasional yang pernah diikuti antara lain SEA Games, Kejuaraan Asia, Asian Games, Kejuaraan Dunia hingga Olimpiade.
Prestasi untuk Level Nasional, tampil lima kali dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) sejak tahun 1985-2000 dan berhasil meraih empat medali emas dan satu medali perak.
Level Sea Games, tampil tujuh kali sejak tahun 1989-2001 dan berhasil meraih enam medali emas dan satu medali perak.
Level kejuaraan Asia, tahun 1985 di Nepal meraih medali emas. Tahun 1992 di Filipina meraih medali emas, sekaligus lolos ke olimpiade Barcelona. Tahun 1993 di China meraih medali emas. Dan tahun 1997 di India meraih medali emas.
Level Kejuaraan Dunia, tahun 1989 di Rusia dengan prestasi lolos ke babak perempat final. Tahun 1995 di Jerman, kembali lolos hingga babak perempat final.
Level Olimpiade, satu kali tampil (1992 di Barcelona, Spanyol) dengan prestasi lolos ke perempat final. Level turnamen terbuka bergengsi seperti President Cup di Jakarta, Mayors Cup di Filipina, Seoul Cup di Korsel, Morotius Cup di Afrika, dan Santau di Cina dengan prestasi meraih medali emas atau perak.
Di Arena Olimpiade Barcelona 1992, di babak pertama yang digelar tanggal 28 Juli 1992, Albert Papilaya menang angka 11-5 atas Robert Buda dari Polandia dan lolos ke babak kedua.Â
