Untuk dapat mempelajari gejala-gejala psikologik yang terjadi pada manusia berolahraga; misalnya terjadinya audience anxiety, yaitu rasa cemas dan bimbang menghadapi penonton; boredom atau perasaan jemu atau bosan untuk melakukan latihan.
Untuk dapat mempelajari faktor-faktor psikologik yang dapat menyebabkan peningkatan atau merosotnya prestasi atlet.
Untuk dapat mempelajari hasil-hasil penelitian psikologi yang mungkin dapat diterapkan dalam bidang olahraga. Kemajuan olahraga yang pesat dewasa ini bukan hanya sekedar hasil dari ketekunan latihan saja, tetapi juga didasarkan atas hasil-hasil penelitian. Dalam hubungan ini penelitian dibidang psikologi akan ikut juga memberikan sumbangan.
Untuk mempelajari kemungkinan-kemungkinan penerapan teori-teori psikologi dalam usaha pembinaan atlet dan pembinaan tim; misalnya mengenai usaha mengatasi ketegangan psikis atlet, beberapa tehnik memotivasi atlet, penerapan teori dinamika sosial/kelompok dalam pembinaan tim.
Mengingat besarnya manfaat mempelajari psikologi olahraga yang dapat dipetik tersebut, maka menjadi tugas para ahli psikologi untuk mengamalkan pengetahuan, sehingga dapat diterapkan dalam upaya meningkatkan aktivitas olahraga dan kepelatihan olahraga di Indonesia. Pengembangan psikologi olahraga memerlukan bantuan dari: psikologi kepribadian, psiko-fisiologi, psiko-diagnostik, psikologi pendidikan, psikologi sosial, dan sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H