Aset peradaban Islam adalah pemuda, tentu kita sepakat dengan kalimat tersebut. Agen perubahan adalah penyematan terbaik untuk generasi karena potensinya. Pemuda menjadi figur penting yang bisa menginisiasi dan bertindak sebagai katalis untuk proses perubahan. Sangat tepat, jika para agen perubahan diyakini bisa memberi andil memperbaiki situasi dan menjadi problem solver dari segala masalah umat hari ini.
Dalam kitab "Muqaddimah" karya Ibnu Khaldun tertulis, "Generasi perintis adalah generasi yang memiliki semangat juang tinggi, pantang menyerah, cerdas, dan berkomitmen besar dalam membangun peradabannya. Generasi pembangun adalah generasi yang masih mewarisi semangat dan ruh perjuangan pendahulu mereka. Biasanya pada masa merekalah sebuah peradaban akan mencapai puncak kemajuannya."
Para pemuda terbaik adalah generasi awal Islam. Mereka sebenar-benarnya sosok pahlawan. Kisah mereka adalah sebuah realitas, bukan romantika sejarah semata, apalagi cerita fantasi. Para pemuda di zaman Rasulullah saw. memang menjadi tonggak peradaban dan generasi berkualitas.
Melejitkan Potensi Gen Z hanya dengan Sistem Islam
Negara memiliki peran utama untuk membangun cita-cita agar generasi siap melanjutkan estafet peradaban dengan mentalitas keimanan. Sebuah kekuatan besar yang tiada bandingnya. Generasi harus dibentuk agar memahami tujuan hidup yakni beribadah kepada Allah semata. Mengajak mereka melakukan aktivitas hanya berlandaskan rida Allah.
Prinsip ini akan membentuk pemuda mampu menancapkan potensi terbaik dan mempersembahkan karya gemilang untuk membentuk kualitas peradaban Islam. Negara harus memperbaiki sistem pendidikan dengan kurikulum yang fokus pada pembentukan kepribadian Islam.
Negara juga menjalankan sistem kurikulum pendidikan yang mengarahkan keterampilan dan kemampuan generasi agar selaras dengan visi politik negara yakni mandiri dan terdepan di kancah internasional. Generasi adalah tulang punggung peradaban. Negara tidak akan membiarkan potensi generasi
dibajak oleh pemikiran selain Islam.
Negara akan menjadi pelindung generasi dari segala marabahaya yang akan mencengkeramnya. Termasuk menata ulang kanal-kanal media yang selama ini bebas memberikan pengaruh buruk. Konten media pun akan diseleksi agar menjadi sarana edukasi pembentukan kepribadian islami bagi para generasi.
Generasi akan terbentuk tangguh dengan versi terbaiknya menurut Islam, alih-alih menjadi pelaku FOMO. Mereka akan memahami makna ucapan Rasulullah saw., "Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah dalam naungan (Arsy-Nya) pada hari yang tidak ada naungan (sama sekali) kecuali naungan-Nya, ... seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah (ketaatan) kepada Allah." (HR. Bukhari-Muslim)
Wallahualam bissawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H