Mohon tunggu...
Rahyan ElenaMahatiara
Rahyan ElenaMahatiara Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

UIN wali songo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Perkembangan dan Ruang Lingkup Ulum Al Quran

12 Juni 2020   20:11 Diperbarui: 10 Juni 2021   10:30 10872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Sejarah Perkembangan Ulum Al-Qur'an

Bahwa pada masa Nabi segala masalah selalu dikembalikan kepadanya. Karena itu, kebutuhan Ulum Al-Qur'an pada masa itu tidak dibutuhkan. Setelah ia wafat dan kepemimpinan umat islam berada di tangan Khulafa' al-Rasyidin, mulai muncul adanya ilmu-ilmu Al-Qur'an yang dipelopori oleh Utsman bin Affan. Karenanya, ilmu yang pertama kali tentulah ilmu rasm Al-Qur'an, karena berkaitan dengan tulis menulis. Posisi Utsman berarti sebagai perintis awal ilmu-ilmu Al-Qur'an sehingga namnaya tetap diabadikan dengan rasm al-Utsmani.

Setelah itu, 'Ali bin Abi Thalib sebagai pengganti Utsman. 'Ali menugaskan Abu al-Aswad al-Duali merancang dan meletakkan kaidah-kaidah nahwu. Ilmu paramasastra ini muncul sebagai landasan yang bagus bagi timbulnya ilmu I'rab Al-Qur'an. Usaha pengembangan tetap berlanjut pada masa sahabat, sesuai dengan kepabilitas, bobot dan kualitas sahabat, mereka mempunyai konsen dan tujuan tetap sama menggali hikmah-hikmah yang ada didalam Al-Qur'an dan menyampaikan tafsir-tafsir kepada umat islam. Usaha selanjutnya dilanjutkan oleh generasi tabiin, begitu seterusnya sampai sekarang.

Baca juga: Pengertian Ulumul Qur'an Menurut Ulama

Mufassir yang terkenal ialah Khulafa' al-Rasyidin, Ibn Mas'ud, Ibn Abbas, 'Ubay bin Ka'ab, Zaid bin Tsabit, 'Abd Allah bin Zubair dan Abu Musa al-Asy'ari.. setiap mereka mempunyai murid-murid yang tekun dan serius dalam mendalami Al-Qur'an. Ibn Abbas merupakan tokoh guru diMekkah. Di Irak, 'Abd Allah menyusun kitab 'Ilm al-Qira'at.

Menurut data penelitian yang ditemukan oleh Syekh Muhammad 'Abd al-'Azhim al-Zarqani, penulis Manahil al-'Irfan fi 'Ulum Al-Qur'an, mengatakan bahwa istilah 'Ulum Al-Qur'an dalam peforma lengkap,muncul secara nyata sebernarnya setelah adanya kitab al-Burhan fi 'Ulum Al-Qur'an yang dikarang oleh 'Ali bin Ibrahim bin Sa'id yang dikenal dengan al-Hufi, kitab ini merupakan kitab tafsir. Kemudian disusul dengan kitab lain.

Baca juga: Ulumul Quran dan Perkembangannya

Pada masa modern, para pemikir membangkitkan wacana pemikiran baru, dan mereka meramu kembali dan mengaitkan pengetahuan-pengetahuan modern dengan ilmu-ilmu Al-Qur'an. Akhirnya, timbullah gerakan baru dalam bidang ini yang memberi nuansa yang lebih segar dan dinamis, sehingga muncul karangan-karangan dengan corak yang baru dan tampil beda, misalnya kitab I'jaz al-Qur'an karangan Mustafa Shadiq Rafi'i, dsb. Meskipun usahanya tidak banyak membuahkan hasil, namun pada abad-abad berikutnya kajian orang-orang eropa yang disebut orientalis, banyak didapati kemajuan-kemajuan.

2. Ruang Lingkup Pembahasan Ulum Al-Qur'an

Ilmu-ilmu Al-Qur'an akan terus bergerak seiring dengan kemajuan peradabanman manusia. Bila pada masa awal turunnya Al-Qur'an. Jargon yang populer adalah al-ilm fi al-shudur (dalam arti dihafal di dalam dada karena belum terbiasa dengan tradisi tulis-menulis), kemudian beralih menjadi ungkapan al-'ilmi fi al-sutur (dalam arti ditulis), pada gilirannya jargon yang paling tepat pada era komputer sekarang ini adalah al-'ilmi fi CD, penguasaan teknologi tinggi komputer untuk mengembangkan kajian Al-Qur'an mesti dimaksimallkan.

Baca juga: Belajar Ulumul Hadis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun