Mohon tunggu...
Rahtri Nugraheni
Rahtri Nugraheni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswi biasa. Mimpi saya menyalurkan pendidikan yang saya tempuh saat ini kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan. Saya hanya ingin meler luas pengetahuan dan pengalaman saya serta belajar dari kehidupan sekitar saya. Intinya mah senengĀ² yagesyaa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Permainan Tradisional Masih Worth It Ga Sih buat Pendidikan Gen Z saat Ini?

26 April 2023   22:17 Diperbarui: 26 April 2023   22:49 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Beberapa tahun belakangan ini istilah Generasi Z atau disebut dengan Gen Z ini sudah sangat familiar ditelinga masyarakat. Generasi Z ini tentunya menjadi julukan generasi saat ini dari masyarakat. Generasi Z ini tentu berbeda dengan generasi - generasi sebelumnya, yang mana generasi saat ini tentu jauh berkembang pesat dan pintar dalam menghadapi era modern ini.Ā 

Semua ini dikarenakan penyesuaian yang cepat terhadap teknologi yang berkembang pesat di dunia ini. Teknologi ini sendiri saat ini sangat berdampingan dengan kehidupan manusia mulai dari hal kecil hingga ke hal yang besar. Salah satunya pada pendidikan dan permainan yang kala ini sangat dipengaruhi pesat oleh teknologi.Ā 

Pendidikan pada saat ini merupakan hal terpenting yang perlu dikaji oleh manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang baik dan mendalam. Dengan adanya pendidikan dapat menghasilkan manusia yang tumbuh dengan optimal, tingkat pengetahuan dan kesadaran penuh akan pengetahuan yang dipelajarinya, baik secara mendasar maupun mendalam. Pendidikan dapat diupayakan dalam kehidupan sehari-hari, yang timbul dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan sosial.Ā 

Dalam hal ini, sekolah merupakan tempat prasarana dalam pemerataan pendidikan. Hal ini sejalan dengan yang ada mengenai sekolah bahwa kemampuan dasar yang harus dimiliki anak tidak terbatas pada membaca, menulis dan berhitung tetapi juga kemampuan intelektual, personal dan sosial. Selain itu sekolah dapat juga memberikan sebuah permainan untuk menyalurkan sarana pendidikan.Ā 

Namun sayangnya di indonesia sendiri sangatlah kaku. Kaku yang dimaksud disini adalah cenderung memberikan pembelajaran yang terhitung sangat tegas sehingga kemungkinan siswa akan cepat bosan.Ā 

Padahal bermain bagi anak merupakan kebutuhan mutlak sesuai dengan karakteristik perkembangannya. Seharusnya pendidikan tidak selalu bersifat mekanis dan tidak memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar sambil bermain.

Dengan permainan diberikan makna hidup yang secara tidak langsung memunculkan pendidikan tanpa kita sadari. Pendidikan sendiri juga memiliki dampak yang sangat besar terhadap kesehatan jiwa, namun pendidikan juga terdapat dalam sebuah permainan, salah satunya adalah permainan tradisional yang perlahan-lahan mulai dilupakan.Ā 

Apalagi untuk anak-anak zaman sekarang. Padahal, permainan tradisional sebenarnya memiliki banyak ilmu edukatif yang bermanfaat dan secara alami menenangkan pikiran individu, sehingga dapat dikatakan sebagai salah satu tahapan terapi.Ā 

Oleh karena itu, bermain merupakan sarana belajar bagi setiap individu. Bermain merupakan salah satu cara bagi anak untuk memperoleh pengetahuan tentang segala hal.Ā 

Dengan bermain, anak akan tumbuh untuk bereksplorasi, melatih pertumbuhan fisik dan imajinasi, memberikan banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan orang dewasa dan teman lainnya, mengembangkan kemampuan bahasa dan menambah kata, serta membuat belajar menjadi sangat menyenangkan.Ā 

Kegiatan bermain yang dilakukan anak telah melahirkan berbagai permainan yang cocok untuk anak. Selain itu, permainan ini juga melatih pola pikir anak agar lebih berani dalam menghadapi masalah yang ada, lebih mengenal dunia melalui permainan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun