Apakah ksmi sering mencapai target? Apakah jumlah tabungan selalu klop pad dengan jumlah kebutuhan membeli barang yang diinginkan? Â Jawabannya tidak saudara-saudara, hampir tidak pernah alias selalu mislek/meleset dari rencana, dugaan dan harapan. Â Apa yang dilakukan bapak, mengetahui uang tabungan ksmi tidak mencukupi. Bapak dengan lembut bertanya kenapa kurang ya, kami pun mejawabnya hanya cengengesan. Selanjutnya bapak bilang lain kali nabungnya lebih rajin ya, seraya mengajak kami membeli barang diinginkan tentunya kekurangannya ditombokin oleh bapak. Tak bisa dibayangkan berapa senangnya kami saat itu.
Horee..menabung di BRI
Kebiasaan bapak yang juga selalu dikenang adalah beliau seringkali mengajakku pergi berkunjung ke tempat- tempat yang menjadi bagian dari aktivitas beliau sehari-hari. Â Salah satu tempat favoritku adalah kantor cabang BRI di seberang jalan dekat rumah.
Tempat nya yang ramai dan  bersih, officernya yang ramah, baik dan cantik merupakan alasan saya senang kalau diajak bapak ke BRI.  Sampai suatu hari peristiwa pengalaman finansial penting bagiku terjadi.  Selepas menyelesaikan urusan di BRI, bapak mengapit tanganku mengajak keluar namun aku sedikit menahannya.  Bapak berhenti dan bertanya ada apa. Sejurus aku hanya menatap ke arah seorang anak sebayaku yang sedang mengantri di loket teller. Bapak pun mengerti seraya berbisik, " baiklah nak mulai sekarang  kamu boleh menabung di BRI"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H