Mengingat sebagian besar varian Galaxy S II menggunakan Qualcomm Snapdragon S3 dan NVIDIA Tegra 2, hal mengejutkan terjadi pada Galaxy Nexus yang mengindari semua itu yang didukung TI OMAP 4460, dual core 1,2 GHz Cortex A9 CPU dengan GPU PowerVR SGX 540 dan 1GB RAM.
Untuk teknologi nirkabelnya, anda akan menemukan WiFi a/b/g/n, blutooth 3.0, GPS/AGPS dan NFC. Selain itu Galaxy Nexus juga merupakan perangkat Android pertama dengan pentaband 21Mbps HSPA + Radio (2100, 1700/AWS, 1900, 900, dan 850 Mhz band).
Camera
Handset ini dilengkapi dengan kamera 5 megapixel, 2592x1936 pixel, autofokus dan flash led. Fitur yang disematkan adalah touch focus, ge tagging dan face detection. Dilengkapi dengan kamera kedua 1.3 megapixel. Video rekaman dapat menangkap 1080p (720 dengan menggunakan front-facing sensor), real time effect, dan selang waktu yang kadang-kadang agak merepotkan.
Meskipun tidak ada tombol kamera khusus dan tombol volume rocker yang tidak berfungsi ganda sebagai kontrol zoom namun ada slider pada layar. Keseimbangan warna cukup baik namun kadang-kadang mati karena sensor narrow dynamic range. Ice Cream Sandwich dilengkapi dengan fitur foto editor yang komprehensif dalam aplikasi galeri dan editor video khusus yang disebut Movie Studio.
Software
Perubahan yang akan anda temui pertama adalah pengunci layar baru dengan menggunakan font baru yang indah dari Android, Roboto, dan tampilan seni album yang indah dan kontrol audio pada pemutar musik. Ketika saya melihat video yang ada pada situs samsung dan android, fitur pengenal wajah adalah salah satu yang menarik perhatian saya.
Seperti yang telah disebutkan bahwa handset ini tidak memiliki tombol khusus untuk kamera namun diganti dengan tiga tombol lembut dibagian bawah layar. Tak seperti task menager, tidak ada cara yang tepat untuk menutup aplikasi.
Sama seperti Honeycomb, sebuah tombol menu virtual (disini diwakili oleh tiga titik vertikal ditumpuk) muncul disebelah kanan baris utama dari tombol lembut ketika menjalankan aplikasi. Sementara itu Facebook gagal menampilkan tombol menu virtual untuk beberapa alasan, yang membuat kita bertahan dengan standar pengaturan pemberiathuan yang cukup menjengkelkan.