Tak untuk rindu ku tulis itu, hanya sebai pelampiasan saja tuan. Jika sedih, senang, bahagia, marahku menjadi karya kenapa t tidak kan tuan?Â
"Zahra..." katamu tuan.Â
"Naza!!!" Ujarku kaget.Â
Dan sialnya, kamu hanya menyapaku  dalam mimpiku  saja.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!