Mohon tunggu...
Rahmi Yanti
Rahmi Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengalaman adalah cerita-cerita di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Lupa

13 Mei 2024   13:19 Diperbarui: 13 Mei 2024   14:25 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Id. Pinterest/MisaelEvan

Sudah hampir 2 jam aku dan Nur menunggu kedatangan angkot, namun tak kunjung datang. Hujan pun sudah semakin deras tuan. Lalu,  Nur mengingatkanku kepadamu.  Hingga, aku mengingatmu lagi.  

"Kamu kenal Amel?" Tanya Nur kepadaku tuan. 

Aku terkejut tuan. Mendengar namanya, aku menjadi teringat padamu. Seba wanita itu kan tuan yang kau pilih? Wajahku terngaga. Mengapa nama itu sangat panas ditelingaku? 

"Zahra?" 

"Eh, Amel... Mmm... Amel yang mana yah? Nama Amel kan banyak" kataku. 

"Amel, anaknya Bu Ros"

"Oooohhh.." 

Ternyata tuan, dia membicarakan amel anaknya Bu Ros. Balita berusia 5 tahun yang sangat imut. 

Namun tuan, mendengar namanya kepalaku telah berkelana ke dirimu.  Aku langsung istigfar. Biar bagaimana pun, aku tiada berhak untuk membencu siapa pun. Apalagi karena perasaan-perasaan bodoh yang kusimpan kepadamu.  Aku telah kalah bahkan sebelum kumulai. Maka tuan dengan cepat dan sigap aku istigfar membuang dirimu dari pikiranku. 

Tuan... sudah berakhir cerita kita. Tapi aku akan tetap menulis. Sebab, seperti yang kusampaikan. Aku menulis bukan karenamu. Tapi, karena aku memamg suka menulis. Jadi, biar pun ceritaku denganmu sudah usai. Aku akan tetap membagikan ceritaku kepadamu. 

Meski aku tak tahu, apakah dari cerita pertama dari akhir kau pernah membacanya? Atau jangan-jangan kau bakan tak pernah tahu bahwa aku menuliskan cerita tentangmu. Aku tak peduli tuan. Yang kutahu, adalah  menulis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun