Mohon tunggu...
Rahmi Yanti
Rahmi Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengalaman adalah cerita-cerita di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Fatamorgana Rasa

25 Januari 2024   18:26 Diperbarui: 26 Januari 2024   13:14 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

~~~~~~~~

Lalu, guru muda itu pun menuliskan kata-kata rasa, dalam sebuah bentuk prosa.

Sialnya,
Aku mengira kata-kata indah yang kau rangkai adalah untukku.
Ternyata,  kata itu kau rangaki untuk Dia yang kau selipkan namanya dalam doamu.  Bodohnya ,  Aku ikut-ikutan menyelipkan namamu dalam doaku.  

Aku mengira, Aku punya rasa yang sama.
Rupanya aku terjebak dalam satu rasa bernama  fatamorgana.  
Memilikimu hanyalah harap-harapku yang semu.  

Doa-doaku padamu hanya lirih rinduku yang sendu
Aku dan kamu  mungkin tak  bisa bersatu.

Aku selalu mengira
Perjumpaan kita pasti punya alasan.  
Betul, kamu datang hanya ingin memberiku sebuah pelajaran.

Aku terjebak dalam sebuah rasa.
Betulkah kamu dan dia ingin bersama?
Lantas mengapa aku ada?
Lantas kenapa Tuhan memberikan banyak sinyal tentang kita?
Apa aku yang terlalu berimajiansi?
Apa benar dirimu itu hanya sekedar ilusi?

"Ranti... Bangun!" Seorang perempuan berbadan gemuk, mengelus-ngelus  pundaknya. 

Ia pun terbangun dari mimpinya. Matanya merah, dan badannya seolah sedang memikul beban yang berat. Ini efek tertidur di meja. Lelah rasanya. 

"Kamu gak ngajar? Ini udah jam 11 loh" ucap Bu Fira. Rekan kerjanya. 

"Astagfirullah.." kata perempuan itu. Ia langsung bersiap menuju kelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun