Ketika seorang pick me girl menunjukan kepribadiannya disekitar apa yang laki-laki mau, dia akan membatasi dirinya yang sebenarnya. Pick me girl tidak bisa mengenakan apa yang mau ia kenakan, seperti yang dia sukai, dan menikmati pilihannya tanpa takut ditolak oleh lawan jenis, atau di cap seperti perempuan lainnya.
Bagaimana dengan seorang yang memiliki sifat tomboy? Mereka kan melakukan sesuatu kegiatan yang perempuan jarang melakukannya seperti menyukai sepak bola misalnya. Dan juga orang yang memiliki sifat feminin atau lemah lembut, yang tidak menyukai sepak bola tetapi suka memasak dan rias wajah. Apakah itu juga termasuk dari pick me girl? Selagi mereka tidak merendahkan perempuan dan tidak merugikan orang lain, orang tersebut bukanlah pick me girl.
Yang membuat orang tersebut disebut pick me adalah karena ingin membuat lawan jenis terkesan, agar terlihat berbeda dari perempuan lain, dan juga biasanya mereka merendahkan perempuan lain. Orang yang suka melontarkan atau menuduh seseorang yang tidak terlihat pick me dengan kata pick me girl karena alasan yang tidak masuk akal biasanya menyembunyikan atau melindungi sifat irinya kepada orang tersebut.
Seperti contoh perempuan yang memiliki sifat lemah lembut, anggun, dan juga mempunyai wajah yang cantik sedang melakukan sesuatu, tetapi hal itu yang membuat orang tersebut merasa iri. “Apa-apaan sih itu cewek? Sok cakep banget, pengen banget dibilang anggun tuh. Dasar pick me girl!”
Contohnya lagi perempuan yang sedang bercerita kalo misalkan dia tidak bisa membuat alis atau menggunakan eyeliner, lebih menyukai sepatu sneakers, dan tidak suka menggunakan tas selempang langsung dibilang pick me girl padahal kan itu belum tentu dia sedang mencari perhatian dan beberapa orang ada saja yang malah memberi tanggapan seperti ini, “Bikin eyeliner ajh nggak bisa, janji nggak pick me.”
Bagaimana kalau dia memang benar-benar tidak bisa membuat alis atau eyeliner, dan memang dia lebih nyaman menggunakan sepatu sneakers dan tas ransel? Apakah harus di cap kalau dia itu pick me? Kan tidak. Bisa saja dia hanya bercerita ke orang lain kalau dia tidak bisa membuat alis atau menggunakan eyeliner karena tidak semua perempuan bisa merias wajah, dan bisa saja dia memang menyukai atau nyaman menggunakan tas ransel dan sepatu sneakers.
Apakah pick me girl membutuhkan konseling? Dr. Ike Herdiana menekankan bahwa dalam beberapa situasi pelaku pick me girl akan membutuhkan konseling. Terlebih apabila kondisi tersebut terus berlangsung, individu akan semakin terobsesi merendahkan dan menghina orang lain. Dia mengatakan bahwa mereka akan semakin tidak realistis dengan tindakan-tindakannya. Hal itu akan membuat individu tidak mampu mengontrol emosi hingga timbul ketidaknyamanan secara psikologis. Maka apabila perilaku pick me girl berpotensi merugikan orang lain dan diri sendiri, Dr. Ike mengimbau agar segera mencari bantuan profesional.
Tren pick me girl sejujurnya menyedihkan, karena mengungkapkan banyak perempuan di generasi kita merasa sangat buruk tentang diri mereka sendiri sehingga mereka berpikir satu-satunya cara untuk berbahagia adalah dengan mengubah diri mereka sendiri untuk mendapatkan perhatian laki-laki. Perempuan mana pun harus melakukan apa pun yang dia mau, bukan untuk laki-laki atau orang lain selain dirinya sendiri.
Pesan moral dari fenomena ini adalah agar kita tahu arti sebenarnya dari kata pick me girl agar tidak disalah gunakan, jangan langsung menilai orang pick me girl kalau tidak tahu maksudnya. Dan hargai dan hormatilah perbedaan, penampilan, sifat atau sikap orang lain.
Terima kasih.
Referensi: