Mohon tunggu...
Rahmi SudesmaSPd
Rahmi SudesmaSPd Mohon Tunggu... Guru - CGP_A6_Guru TK. Ba Wiyata Mandala Kota Langsa Provinsi Aceh

nama saya Rahmi Sudesma,S.Pd saya adalah seorang calon guru penggerak angkatan 6 dari kota Langsa Provinsi Aceh ingin berbagi ilmu pengetahuan serta berbagi pengalaman tentang pembelajaran yang saya ampuh pada pendidikan CGP ini agar guru-guru di indonesia menjadi semangat dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuannya kepada siswa dan terus memajukan pendidikan di Indonesia khususnya di Daerah Aceh agar menjadi Indonesia maju

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi antar Materi Modul 3.3 "Pengelolaan Program pada Murid"

20 Maret 2023   16:47 Diperbarui: 20 Maret 2023   16:54 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Filosofi Ki Hajar Dewantara mengingatkan bahwa dalam mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid, secara sadar dan berencana membangun ekosistem yang mendukung pembelajaran siswa, yang mampu mengembangkannya sesuai dengan kodratnya. 

Tujuannya adalah belajar mandiri dimana murid bukan objek belajar karena siswa sebenarnya memiliki kemampuan atau kapasitas untuk berpartisipasi atau berperan dalam pembelajarannya sendiri. Guru harus mendorong kepemimpinan siswa sehingga murid memiliki suara ( voice ), pilihan ( choise ) dan kepemilikan(ownership ) dalam pembelajaran. Sebagai guru, kita harus mendukung siswa dengan menciptakan lingkungan yang dapat menumbuhkan kepemimpinan siswa. Melalui student agency ini, profil pelajar Pancasila diwujudkan. Peran partisipasi masyarakat juga harus dibangun sehingga dapat mengembangkan kepemimpinan murid di sekolah.

Dalam merencanakan program/kegiatan sekolah yang berpihak pada murid, guru harus mengikuti langkah-langkah 5D/BAGJA (Ajukan Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Impian, Susun Rencana dan Susun Pelaksanaan) agar program yang dilaksanakan terkelola dan tertata. Konsep BAGJA hadir sebagai model manajemen perubahan yang membantu siswa melaksanakan pembelajaran mandiri di sekolah. Konsep ini juga dikenal dengan strategi 5D yaitu Define, Discovery, Dream, Design dan Destiny.

Hal ini dapat dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan utama yang dibuat untuk mengarahkan kepada penelusuran hal-hal yang akan dilakukan. Discovery diartikan sebagai cara untuk menemukan potensi terbaik yang dimiliki atau dikenal dengan tahap pencarian jati diri. Dapat dilakukan dengan mengambil pelajaran pada peristiwa yang terjadi sebelumnya. Dream diartikan dengan harapan, mimpi dan segala hal yang mungkin menjadi cita-cita bersama melalui program yang direncanakan.

Tentunya mimpi ini dapat dicapai jika ada kolaborasi dan dukungan dari seluruh warga sekolah serta stakeholder yang ada. Design merupakan rancangan langkah strategi untuk melaksanakan program. Strategi yang efektif diperlukan untuk mencapai visi misi. Hal ini dapat dikembangkan ke hal-hal positif yang menjadikan murid merasa aman, nyaman dan bahagia. Sehingga, diperlukan Destiny atau cara membangun budaya melalui inovasi pembelajaran dan kreativitas yang tinggi dalam model pembelajaran.

3. Apa keterkaitan yang dapat Anda lihat antara Modul ini dengan modul-modul sebelumnya?

Keterkaitan yang dapat Saya lihat antara Modul ini dengan modul-modul sebelumnya antara lain yaitu :

  •  Modul 1.1 Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara

Sehubungan dengan filosofi Ki Hajar Dewantara, bahwa guru memiliki peran strategis untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka bahagia dan aman sebagai anggota masyarakat. Dalam mengelola program sekolah yang berdampak pada murid, hendaknya melibatkan siswa dan memperhatikan pengembangan potensi atau karakter siswa. Modul ini juga membahas bahwa siswa adalah individu yang unik dan utuh, sehingga guru harus dapat membimbing siswa sesuai dengan kodratnya.

  •  Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

Bahwa peran guru penggerak harus dapat menggerakkan dan berpartisipasi aktif, Pemanfaatan komunitas belajar praktisi hendaknya selalu bergerak dan menggerakkan semua komponen Pendidikan untuk selalu aktif berpatisipasi dalam menunjang program sekolah/kegiatan sekolah yang berpihak pada murid

Masyarakat juga berperan aktif dalam membangun lingkungan yang mendukung program/kegiatan sekolah yang ramah siswa. Dalam hal ini sebagai seorang instruktur mengemudi harus lebih jauh menggerakkan masyarakat yang senantiasa menumbuhkan lingkungan yang cerdas dan menggali potensi mahasiswa untuk berkembang menjadi lembaga kemahasiswaan dengan komponen profil mahasiswa pancasila.

  •  Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

Pada visi guru penggerak kita Sebagai seorang pemimpin pembelajaran harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang membina siswa dan melaksanakan rencana program sekolah dengan dukungan pemangku kepentingan untuk mendukung ekosistem pembelajaran yang membina siswa.

  • Modul 1.4 Budaya Positif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun