"Ini apalah bacanya?" Ucapan yang akan sering terucap oleh guru. Bahkan saking sulitnya dibaca, anak itu sendiri tidak bisa membaca tulisannya. Kadang anak-anak hanya mengejar cepat selesai menulis, sehingga tidak ada rasa tanggung jawab dan rasa kebergunaan didalam pelaksanaannya. Hasilnya mereka akan menulis asal-asalan saja.
Hal yang lebih penting, mungkin sebagai catatan bagi guru dan orang tua, untuk memperhatikan kebiasaan anak menulis mulai dari awal mereka belajar menulis. Karena pada masa awal, mereka akan meniru apa yang diajarkan guru mereka, oleh sebab itu diawal mengajar, sangat perlu diperhatikan untuk memberi contoh terbaik kepada anak-anak.
Masih banyak hal lainnya yang harus bisa guru kuasai. Oleh sebab itu, tugas sebagai guru tidak bisa dianggap enteng, karena mereka tidak hanya memberi ilmu kepada anak-anak yang dititipkan di sekolah, tapi mereka juga menemani, mengawasi dan menanamkan banyak hal kepada anak-anak selama setengah hari bersama mereka setiap harinya, bahkan mungkin lebih banyak bertatapan dengan gurunya dibandingkan dengan orang tuanya.Â
Tentu sebagai orang tua juga memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung perkembangan siswa di sekolah dan di rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H