Mohon tunggu...
Rahmi Putri Z
Rahmi Putri Z Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Suka nulis dipojok-pojok buku bacaan. Hobby nya mengamati manusia lainnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Masa Remaja (Kirana dan Kisah Cintanya)

30 Oktober 2022   06:30 Diperbarui: 30 Oktober 2022   06:31 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam berbagai hal ini memang bukan hal yang tidak mungkin terjadi.

Suatu ketika Kirana, aku dan teman-teman pergi jalan-jalan ke suatu tempat wisata. Kirana dan aku bertemu teman-teman lama ketika sekolah di SMA dulu, sangat bahagia waktu itu. Karena Kirana dan aku tidak memiliki kenderaan, kami menumpang di kendaraan teman laki-laki yang juga ikut.

Kirana memiliki sikap yang cukup ekspresif. Dia suka mengekspresikan apa saja yang ia rasakan. Biasanya setelah ia mengalami suatu kejadian dihari ini, keesokan harinya semua hal yang ia rasakan pasti ia ceritakan, tidak saja kepadaku, tetapi ke teman-teman yang lainya juga termasuk media sosial, semuanya ia ceritakan, begitulah ia, dan tidak ketinggalan cerita jalan-jalan kemaren.

Ia menyukai teman tempat ia menumpang. Ku akui dia cukup keren. Setelah kejadian hari kemaren, banyak kenalan di Facebook menjadi bertambah. Dengan bertemunya teman-teman lama, temanteman lama juga menjadi teman di facebook. Begitu awal cerita.

Nama laki laki ini adalah Candra, ia mulai sms-an sejak kejadian kemaren, saling berbagi cerita tentang apa kegiatan seharian mereka. Aku heran dari mana dia mendapatkan nomor hp nya. Cinta itu memang diluar logika manusia. Ia ternyata meminta nomor hp nya kepada teman SMA kami dulu, yang mana dia juga ikut jalan-jalan kemaren.

Ceritanya, ia nekat meminta nomornya karena ia ingin meminta tolong agar mengantarnya pulang karena ketika ia mengirim pesan kepada pacarnya tidak di balas. Tapi karena kawannya ini juga
tidak tahu nomornya, ia harus meminta dulu kepada kawannya yang lain. Dengan proses yang begitu cepat, ia mendapatkan nomor tersebut. Tapi sayang belum lagi dia sempat sms ia sudah di jemput oleh pacarnya.

Dalam logika, kenapa bisa dia malah menyukai orang lain, sedangkan dia sudah memiliki pacar, yang dalam pandangan ku ia cukup baik. Rangga namanya, ia selalu mengantar dan menjemput Kirana ke kampus. Aku tak tahu apa yang terjadi, entah karena mereka sudah berpacaran cukup lama sehingga cinta itu terasa hambar?. Entahlah, aku tak pernah bertanya kepada Kirana kenapa ia bersikap begitu kepada Rangga, karena memang yang namanya cinta itu tidak bisa ditebak, tidak bisa dipaksakan dan tidak bisa ditolak ketika ia datang.

Tak lama setelah sampai dirumah, dia iseng mengirim sms kepada Candra, dan berharap ia membalasnya. Lama setelah sms dikirim, Kirana menunggu dengan harap-harap cemas. Ia menunggu smsnya dibalas. Smsnya tidak dibalas dan ia mulai sedikit kesal. Tapi di malam harinya, sms nya terbalaskan, Candra membalasnya, dan kemudian terus-terusan saling membalas sms.

Dua hari berlalu, kedengarannya, ia masih sering smsan dengan Candra. Ia ingin dekat dengan Candra, begitu katanya. Candra berteman dengan sahabatku yang bernama Jeki, Kirana pun mulai mendekati Jeki, yang katanya untuk mendapatkan info lebih banyak tentang Candra. Mereka sering

facebook-an dan berbagi cerita. Kirana sering bercerita kepadaku, kalau ia melakukannya untuk bisa lebih dekat dengan Candra.

Beberapa hari kemudian, aku terkejut, karena Kirana terkejut menceritakan kalau ia makan malam di taktir oleh Jeki. Aku yang mendengarnya, ikut mengisenginya dengan mentertawai apa yang ia lakukan.

“Kok bisa?.

Itu yang aku katakan.

“Lalu dia menjawab, aku hanya iseng mengatakan, kalau aku lapar. Kemudian ia malah mengajakku, untuk makan dan aku mau-mau saja di ajak makan. Ya begitu lah kejadiannya.

“Awas, nanti suka lagi sama Jeki.

“Tidak akan, dia kan cuma sahabat, tidak lebih. Lihat wajahnya saja seperti anak kecil, yang masih cabi-cabi kayak gitu.

Kemudian aku pun tertawa, karena aku tahu berbagai hal bisa saja tejadi cuman karena makan malam iseng itu.

Waktu pun berlalu, dan hal itu pasti akan menjadi memori baginya. Aku sering melihat statusnya di Facebook dan status yang ia buat sangat terlihat, kalau itu berkaitan dengan apa yang sudah terjadi malam itu. Ia sangat berani membuat status seperti itu. Itu hal yang aku pikirkan, karena statusnya mungkin saja di lihat oleh orang yang bersangkutan, yang mungkin ia bisa menerimanya atau tidak.

Jalan-jalan itu membuat banyak cerita yang terjadi, tidak ku sangka ia malah suka dengan Jeki bukan Candra lagi. Padahal ia pertamanya membantahnya dengan mengatakan kalau ia hanya sahabat.

Aku berteman cukup dekat dengan Jeki, kami juga suka chatting bersama, saling mengingatkan untuk mengikuti kegiatan kampus. Aku mengirim pesan kepada Jeki untuk menemaniku membantu membeli tiket, tapi karena suatu hal, aku pun kemudian membatalkannya, dan mengambil keputusan untuk menelpon loketnya saja.
Kemudian setelah menelpon, aku kembali membuka facebook. Dan tidak kusangka ia malah membahas tentang Kirana. Aku pura-pura saja tidak tahu, kemudian ia menceritakan apa yang terjadi.
Aku tidak tahu, ternyata ia sudah tahu kalau Kirana memiliki perasaan kepadanya. 

Memang sulit untuk mengatakan tidak mungkin kepadanya, karena ia sudah tahu yang sebenarnya, jadi aku harus
menjelaskannya.

Aku malah menjadi tempat curhat, harus bagaimana lagi. Ya, sebagai teman yang baik, aku akan mendengarkan apa saja yang ia katakan.

Dia bilang dia tidak tahu kenapa Kirana bersikap seperti itu. Karena dia tidak suka dengan sikapnya tersebut.
Ya, aku menjawab mungkin karena sikapnya sendiri yang membuat orang lain berfikir lain, jadi bukan salahnya.

Memang ia seperti itu, Jeki memang baik, ia mau menolong siapa saja dalam keadaan apa saja, tapi kadang ia tidak memikirkan apa yang di akibatkan oleh sikapnya itu. Aku tidak akan menyanggah perasaan Kirana, karena itu mungkin saja terjadi. Karena kenyataannya wanita mudah sekali
tersentuh dengan sikap baik laki-laki. Mungkin aku juga seperti itu.

Jadi sekarang harus bagaimana lagi, hal itu sudah terjadi. Jadi ia harus menyingkapinya dengan baik, mau menerimanya atau menolaknya. Tapi sekarang sudah terlambat mengatakannya dia harus jaga sikap dengan Kirana, karena Kirana memang sudah merasakan hal itu.
Jadi sekarang apa yang harus dilakukan? Jeki berkata”
“Ya sekarang terima saja, dan buatlah itu menjadi pelajaran, karena CINTA itu bisa datang kapan saja dan dimana saja, tanpa ada yang bisa menduganya dan mencegahnya apalagi menghindarinya,jika kau ingin menolaknya, tolaklah dengan baik dan jangan buat yang suka menjadi merasa sakit
karena mu.

Setelah aku membalas sms nya dengan perkataan tersebut dia malah tidak membalasnya lagi, dan aku malah jadi penasaran dengan apa yang akan terjadi antara mereka berdua, karena aku lihat Jeki
sepertinya tidak terlalu menyukai sikap Kirana yang terlalu berlebihan seperti itu, walaupun aku tahu Jeki juga sudah punya gebetan yang baru dekat dengannya.

Karena sikap Kirana yang terlalu ekspresif tersebut, malah membuat masalah antara ia dengan pacarnya Rangga, karena Rangga akhirnya tahu kalau Kirana menyukai Jeki, hampir saja mereka putus. Kirana pernah bercerita kepada ku kalau ia sering sekali marah-marahan karena status nya di
facebook. Ia juga sering ke kampus sendiri sekarang karena masalah itu, tapi sampai sekarang belum ada kata putus antara mereka. Tapi aku rasa mereka perlu kadang-kadang marahan agar mereka tahu bagaimana cara menyelesaikan masalah dan bagaimana cara menerima kekurangan
masing-masing Beberapa minggu berlalu dan tahu apa yang terjadi, Jeki sudah memiliki pacar. Dan tidak salah lagi, dia sudah berpacaran dengan gebetannya, dan aku tahu kabar itu dari Kirana. Kirana sudah terlihat pasrah dengan cintanya yang baru itu, yang tak pernah ditanggapi Jeki yang akhirnya membuatnya kembali ke cinta lamanya, yaitu bersama Rangga.

Tapi ada suatu hal yang aku tak tahu sampai sekarang, entah kenapa Kirana yang terlihat pasrah dengan cintanya terhadap Jeki tetap saja masih terlihat mengharapkan Jeki, ia seperti masih menyimpan perasaannya yang dalam itu untuk Jeki. Aku mengatakan hal ini bukan karena aku sok tahu dengan apa yang ia rasakan, tapi itu lah yang aku lihat. Buktinya ialah ia masih sering membuat status galau dengan inisial huruf “J” dibelakangnya dan karena kami memang satu

kampus, kadang-kadang kami bertemu dengan Jeki, tapi tahu apa yang dilakukan Kirana, ia malah bersumbunyi atau mengalihkan mukanya agar tidak bertatapan muka dengan Jeki. Memang itulah yang

terjadi sekarang dan aku tak tahu ini akan berlangsung sampai kapan. Satu hal lagi, aku sangat menunggu sampai kapan hubungannya dengan Rangga akan bertahan dengan sikap Kirana yang

seperti itu, mudah merasa dicintai.

~Bintang yang bersinar~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun