Mohon tunggu...
zakiyyah rahmi ayu
zakiyyah rahmi ayu Mohon Tunggu... Lainnya - learner

learner

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menelisik Na Hee-do dalam Serial Drama Korea "Twenty Five, Twety One" dengan McClelland's Theory of Needs

2 April 2022   21:45 Diperbarui: 2 April 2022   21:51 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Yang ketiga motivasi berdasarkan kebutuhan afiliasi. Kebutuhan untuk berafiliasi adalah dorongan seseorang untuk memiliki hubungan interpersonal dan sosial dengan orang lain atau sekelompok orang tertentu. Mereka berusaha untuk bekerja dalam kelompok dengan menciptakan hubungan yang ramah dan memiliki keinginan yang kuat untuk disukai oleh orang lain. Hal ini juga dapat kita lihat pada kisah Hee-do. Dimana Hee-do menciptakan relasi yang baik dengan Yi-jin juga beberapa teman disekolahnya. Bahka diakhir cerita dapat kita lihat bagaimana akhirnya Hee-do dan Ko Yu-rim bersahabat dan memenangkan pertandian tim bersama dua temannya.

            Dari tiga kebutuhan tersebut dapat kita lihat terdapat ciri-ciri yang umum dan dapat dicontoh dan kita ambil sebagai pandangan dalam suatu kelompok ataupun organisasi. Saya pribadi melihat sosok Hee-do sebagai sosok yang penuh energi. Seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan negara dengan angka bonus demografi dengan jumlah usia produktif sebesar 70,7% dari jumlah keseluruhan pendudukan Indonesia atau setara dengan 191 juta jiwa. Kabarnya jumlah tersebut akan terus meningkat hingga dua dekade kedepan. Hal tersebut seharusnya dapat menjadi suatu kekuatan yang kita kelola untuk membangun bangs aini menjadi bangsa yang lebih baik lagi.

            Berangkat dari sosok Hee-do, mari kita pupuk motivasi dan energi kita kearah yang konstruktif baik bagi masing-masing indidu maupun dalam lingkun negara sehingga kita dapat memaksimalkan bonus demografi juga memaksimalkan diri sebagai bagian dari pembangunan peradaban.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun