Yang ketiga motivasi berdasarkan kebutuhan afiliasi. Kebutuhan untuk berafiliasi adalah dorongan seseorang untuk memiliki hubungan interpersonal dan sosial dengan orang lain atau sekelompok orang tertentu. Mereka berusaha untuk bekerja dalam kelompok dengan menciptakan hubungan yang ramah dan memiliki keinginan yang kuat untuk disukai oleh orang lain. Hal ini juga dapat kita lihat pada kisah Hee-do. Dimana Hee-do menciptakan relasi yang baik dengan Yi-jin juga beberapa teman disekolahnya. Bahka diakhir cerita dapat kita lihat bagaimana akhirnya Hee-do dan Ko Yu-rim bersahabat dan memenangkan pertandian tim bersama dua temannya.
      Dari tiga kebutuhan tersebut dapat kita lihat terdapat ciri-ciri yang umum dan dapat dicontoh dan kita ambil sebagai pandangan dalam suatu kelompok ataupun organisasi. Saya pribadi melihat sosok Hee-do sebagai sosok yang penuh energi. Seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan negara dengan angka bonus demografi dengan jumlah usia produktif sebesar 70,7% dari jumlah keseluruhan pendudukan Indonesia atau setara dengan 191 juta jiwa. Kabarnya jumlah tersebut akan terus meningkat hingga dua dekade kedepan. Hal tersebut seharusnya dapat menjadi suatu kekuatan yang kita kelola untuk membangun bangs aini menjadi bangsa yang lebih baik lagi.
      Berangkat dari sosok Hee-do, mari kita pupuk motivasi dan energi kita kearah yang konstruktif baik bagi masing-masing indidu maupun dalam lingkun negara sehingga kita dapat memaksimalkan bonus demografi juga memaksimalkan diri sebagai bagian dari pembangunan peradaban.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H