Mohon tunggu...
Rahmi Khairida
Rahmi Khairida Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Welcome Guys!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Definisi dan Jenis-Jenis Pengetahuan

8 November 2020   16:53 Diperbarui: 26 April 2021   13:42 23929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui definisi dan jenis pengetahuan (inaki del olmo/unsplash)

A. DEFINISI PENGETAHUAN

Pengetahuan yang merupakan produk kegiatan berpikir merupakan obor dan semen peradaban dimana manusia menemukan jati dirinya dan menghayati hidup dengan lebih sempurna.

Pengetahuan berasal dari kata "tahu", dalam kamuus besar Bahasa indonesi (KBBI) 2008, kata tahu memiliki arti antara lain mengerti sesudah melihat (menyaksikan, mengalami, dan sebagainya), mengenal dan mengerti. Mubarak (2001), pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui berdasarkan pengalaman manusia itu sendiri dan pengetahuan akan bertambah sesuai dengan proses pengalaman yang dialaminya.

Menurut sumber lainnya pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau diakui oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, namun tidak terbatas pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip, dan prosedur yang probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna. Dalam arti lain pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan manusia diperoleh melalui akal pengamatan. 

Pengetahuan adalah informasi yang telah dikombinasikan dengan pemahaman dan potensi untuk menindaki; yang kemudian tertanam dalam benak seseorang. Secara umum, pengetahuan memiliki kemampuan prediktif terhadap sesuatu sebagai hasil dari pengakuan pola. Ketika informasi dan data dari mampu untuk menginformasikan atau bahkan menimbulkan kebingungan, pengetahuan mampu tindakan langsung. Ini adalah apa yang disebut potensi menindaki.

Pada dasarnya pengetahuan pengetahuan manusia terbagi beberapa macam, diantaranya :
1. Pengetahuan Sains (Scientific Knowledge)
Objek yang dapat diteliti oleh pengetahuan sains hanyalah objek empiris sebab ia harus menghasilkan objek empiris
2. Pengetahuan Filsafat
Kebenarannya hanya dipertanggung jawabkan secara logis, tidak secara empiris.
3. Pengetahuan Mistik
Yaitu sejenis pengetahuan yang tidak dapat dibuktikan secara empiris, tidak juga secara logis.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan merupakan segala sesutau yang dilihat, dikenal, dimengerti terhadap suatu objek tertentu yang ditangkap melalui panca indera yakni indera pendengaran, penglihatan, penciuman, perasaan dan perabaan.

Adapun pengertian pengetahuan menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut : 

1. Menurut Gordon
Pengetahuan adalah fakta prosedur dimana bila dilakukan akan memenuhi kinerja yang mungkin.
2. Menurut Heidegger
Pengetahuan adalah peristiwa yang membuat kesadaran manusia menjadi terang atau ada.
3. Menurut Nadler
Pengetahuan adalah proses belajar mengenai kebenaran untuk mengetahui apa yang harus diketahui untuk dilakukan.
4. Menurut Martin atau Oxman
Pengetahuan adalah kemampuan untuk membentuk model mental yang menggambarkan objek dengan tepat dan merealisasikannya dalam aksi pada suatu objek.
5. Menurut Pudjawidjana
Pengetahuan adalah reaksi manusia atas rangsangannya oleh alam sekitar melalui sentuhan objek dengan indera.
6. Menurut Notoatmodjo
Pengetahuan adalah hasil dari daya tahunya setelah orang tersebut melakukan pengindraan.
7. Menurut Onny S. Prijono
Pengetahuan adalah didapatnya dari suatu nilai yang membiasakan orang tersebut mengembangkan rasa ingin tahunya.
8. Ngatimin
Pengetahuan adalah sebagai ingatan atas bahan-bahan yang telah dipelajari dan mungkin ini menyangkut tentang mengikat kembali sekumpulan bahan yang luas dari hal- hal yang terperinci oleh teori, tetapi apa yang diberikan menggunakan ingatan akan keterangan yang sesuai.

B. JENIS-JENIS PENGETAHUAN

Burhanuddin Salam mengemukakan bahwa pengetahuan yang dimiliki manusia ada empat, yaitu :

1. Pengetahuan Biasa, yakni pengetahuan yang dalam filsafat dikatakan dengan istilah common sense atau nalar wajar; sesuatu yang masuk akal. Terkadang disebut sebagai good sense pula yang berarti pengetahuan yang diterima secara baik. 

Contohnya, semua orang menyebutnya sesuatu itu hijau karena memang itu hijau, benda itu dingin karena memang dirasakan dingin dan sebagainya. Kadang-kadang terdapat beberapa pengetahuan biasa yang sebetulnya kurang tepat hingga tidak benar, akan tetapi sudah diterima apa adanya oleh masyarakat.

2. Pengetahuan biasa (common sense) Pengetahuan yang digunakan terutama untuk kehidupan sehari-hari, tanpa mengetahui seluk beluk yang sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya. Seorang yang dahulunya belum tahu tentang bagaimana cara belajar sesuatu hal dan setelah melalui suatu proses seseorang tahu tentang sesuatu hal tersebut, maka orang tersebut disebut sebagai memiliki pengetahuan biasa. Dengan kata lain disebut pengetahuan yang dimiliki yang kadar sekedar tahu. Memenuhi faktor ketidaktahuannya.

3. Pengetahuan Ilmiah atau Ilmu Pengetahuan diperoleh dengan cara khusus, bukan hanya digunakan saja tetapi ingin mengetahui lebih dalam dan luas mengetahui akan kebenarannya, tetapi masih berkisar pada pengalaman. 

Pengetahuan ilmiah atau ilmu yakni ilmu sebagai terjemahan dari science yang pada prinsipnya adalah usaha untuk mengorganisasikan, mensistemisasikan common sense, suatu pengetahuan yang asalnya dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari atau dugaan lain yang belum dibuktikan. 

Untuk kemudian dilanjutkan dengan suatu pemikiran secara cermat dan teliti menggunakan berbagai metode. Ilmu dapat merupakan suatu metode berfikir secara objektif (objective thinking), tujuannya yaitu untuk menggambarkan dan memberi makna terhadap dunia factual. 

Pengetahuan yang diperoleh dengan ilmu, diperolehnya melalui observasi, eksperimen, dan klasifikasi. Analisis ilmu itu objektif dan mengenyampingkan unsur pribadi atau subjektif, pemikiran logika yang diutamakan, netral dan juga menjunjung fakta.

Dari Pengetahuan diatas  kita ambil contoh tentang bunga mawar yang sekedar tahu, kemudian menggunakan beberapa langkah dan metode yang jelas untuk mengetahui lebih dari sekedar tahu, dan dilakukan secara sistematis maka orang yang mengetahui dan memahami secara mendalam tentang bunga mawar tersebut dan disebut sebagai pengetahuan ilmiah tentang bunga mawar. 

Dalam batasan ini, seseorang yang memiliki pengetahuan ilmiah atau ilmu pengetahuan, maka semua proses yang dilewatinya jika dilakukan oleh orang lain akan memiliki pengetahuan yang sama dengan yang dimilikinya.

3. Pengetahuan Filsafat, yaitu pengetahuan yang diperoleh dari pemikiran yang kontemplatif dan spekulatif. Pengetahuan filsafat itu menekankan pada universalitas kedalaman kajian mengenai ilmu hanya pada satu bidang pengetahuan yang mengerucut, sementara filsafat membahas hal-hal yang lebih luas namun tetap mendalam. 

Dan juga filsafat biasanya memberikan pengetahuan yang reflektif dan kritis sehingga ilmu yang tadinya kaku dan cenderung tertutup dapat dilonggarkan kembali untuk menerima perubahan yang dianggap lebih positif.

Pengetahuan filsafat merupakan pengetahuan yang tidak mengenal batas, sehingga yang dicari adalah sebab-sebab yang paling dalam dan hakiki sampai diluar dan diatas pengalaman biasa. Pengetahuan filsafat biasanya berkenaan dengan hakikat sesuatu (transenden) sehingga kadang perbincangannya seputar hal-hal yang abstrak terhadap bangunan sebuah pengetahuan. 

Objek pembahasannya selalu mengedepankan aspek ontologi, epistimologi, dan aksiologi. Pembahasan tentang pengetahuan filsafat akan diuraikan dalam pembahasan hakikat filsafat.

4. Pengetahuan Agama, yaitu pengetahuan yang hanya diperoleh dari Tuhan lewat para utusan-Nya. Pengetahuan agama bersifat mutlak, absolut dan wajib diyakini oleh para penganut-penganutnya tanpa bukti empiris sekalipun. Dengan menjadikan ajaran agama sebagai tolak ukur kebenaran, maka pengetahuan agama sangat sarat dengan nilai baik, nilai buruk, nilai, salah, dan nilai benar. Sepanjang pengetahuan itu tidak bertentangan dengan ajaran yang tertuang dalam kitab yang diperpegangi, maka pengetahuan itu dianggap benar.

Pengetahuan mengandung beberapa hal yang pokok, yaitu ajaran tentang cara berhubungan dengan Tuhan, yang sering juga disebut dengan hubungan vertikal dan cara berhubungan dengan sesama manusia, yang sering disebut juga dengan hubungan horizontal.

Berikut referensi yang dipakai oleh penulis :
1. ILMU DALAM PERSPEKTIF, Jujun. S. Suriasumantri, Yayasan Obor Indonesia,- Jakarta, 2001
2. Repository.unimus.ac.id
3. www.dosenpendidikan.co.id > Pengetahuan adalah
4. Daracempakadwipuspa.blogspot.com Macam- macam Pengetahuan Manusia
5. Teks.co.id >Pengertian secara umum dan Menurut para ahli serta jenis-manfaatnya
6. Idtesis.com >definisi-pengetahuan
7. Glorycorner.blogspot.com >pengertian pengetahuan menurut para ahli
8. Serupa.id >Filsafat Ilmu: Pengertian, Ruang lingkup, Pengetahuan & Ilmu
9. Warahconyean.blogspot.com >Definisi pengetahuan, jenis pengetahuan, hakikat dan sumber pengetahuan
10. Eprints.undip.ac.id >Makalah jenis-jenis pengetahuan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun