Mohon tunggu...
Rahma Yunita
Rahma Yunita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Kesejahteraan Sosial 2023

Haloo! Perkenalkan, saya Rahma Yunita, seorang mahasiswi dari Program Studi Kesejahteraan Sosial, Universitas Islam Negeri Jakarta, Angkatan 2023. Saya memiliki minat dan bakat di bidang digital marketing dan project management. Selamat meng-explore website saya, semoga bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menapaki Jalan Taqwa dengan Hati yang Bersih dan Jiwa yang Tenang

30 Juni 2024   17:05 Diperbarui: 2 Juli 2024   21:16 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hadirin yang berbahagia, 

Taqwa adalah suatu konsep yang sangat penting dalam Islam. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 2-3: 

"Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka." Taqwa di sini menunjukkan ketaatan dan kepatuhan seorang hamba kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Secara linguistik, taqwa berasal dari akar kata "waqaa" yang berarti menjaga atau melindungi. Dalam konteks agama, taqwa berarti menjaga diri dari segala yang dimurkai Allah dan berusaha mendekatkan diri kepada-Nya. Taqwa tidak hanya terkait dengan tindakan lahiriah, tetapi juga mencakup kebersihan hati dan ketenangan jiwa.

Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Tirmidzi menyatakan: 

"Bertakwalah kepada Allah di manapun kamu berada, dan ikutilah keburukan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapusnya. Dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik." Hadits ini menekankan pentingnya menjaga ketaqwaan di setiap tempat dan waktu, serta memperbaiki diri dengan amal shalih dan berinteraksi dengan akhlak mulia.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Untuk mencapai taqwa, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membersihkan hati dari sifat-sifat tercela seperti iri, dengki, sombong, dan riya. Hati yang bersih adalah fondasi utama untuk membangun ketaqwaan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: 

"Ketahuilah bahwa dalam jasad terdapat segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh jasad itu, dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh jasad itu. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati." Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya kondisi hati dalam menentukan kualitas keimanan dan ketaqwaan seseorang.

Selain membersihkan hati, ketenangan jiwa juga menjadi kunci dalam menapaki jalan taqwa. Jiwa yang tenang akan memudahkan kita untuk merenungi ayat-ayat Allah dan berzikir mengingat-Nya. Allah SWT berfirman dalam surat Ar-Ra'd ayat 28: 

"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." Zikir dan doa adalah cara efektif untuk mencapai ketenangan jiwa. Selain itu, menjauhi perbuatan dosa dan maksiat serta senantiasa berusaha melakukan kebaikan akan mendatangkan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun