Mohon tunggu...
Rahma Ahmad
Rahma Ahmad Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Travel Blogger

Lulusan arsitektur yang pernah melenceng jadi jurnalis dan editor di Kompas Gramedia. Pengarang buku 3 Juta Keliling China Utara dan Discovering Uzbekistan. Penata kata di www.jilbabbackpacker.com.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kota Bogor, Bukan Cuma Kebun Raya dan Soto Kuning Suryakencana

30 Oktober 2022   16:54 Diperbarui: 30 Oktober 2022   18:04 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spot swafoto di Kampung Perca (dok.Rahma Ahmad)

Penari cilik di Kampung Labirin (dok.rahma)
Penari cilik di Kampung Labirin (dok.rahma)

Perajin keripik jengkol di Kampung Labirin (dok. Rahma Ahmad)
Perajin keripik jengkol di Kampung Labirin (dok. Rahma Ahmad)

Kampung yang terletak di Kecamatan Babakan Pasar ini sedikit mengingatkan saya dengan labirin di kota-kota di Maroko. Ya, gang-gang sempit padat penduduk yang kemudian dijadikan objek wisata sambil melihat kehidupan penduduknya. 

Sesuai namanya, kampung labirin ini mirip labirin, yang punya banyak gang kecil-yang rata-rata lebarnya sekitar 1,5 hingga 2 meter. Jika enggan bertanya, bukan tidak mungkin warga dari luar kampung bisa tersesat di dalam Kampung Labirin. Bahkan, pedagang keliling dan kurir pengantar paket pun bisa hanya berputar di gang tertentu jika belum hafal jalan di kampung tersebut.

Jika di Maroko wisatawan akan diajak mengunjungi bangunan bersejarah di tengah labirin serta melihat pasar dan kehidupan masyarakat, di Kampung Labirin ini pengunjung yang mengambil paket wisata akan disuguhkan tarian dan pertunjukkan angklung yang dibawakan anak-anak, serta melihat beberapa spot kuliner khas Bogor seperti keripik jengkol. Nantinya, juga akan ada watersport, namun kini masih dalam tahap pengembangan.

Kampung Perca 

Spot swafoto di Kampung Perca (dok.Rahma Ahmad)
Spot swafoto di Kampung Perca (dok.Rahma Ahmad)

Kampung ini terletak di Kecamatan Sindangsari. Seperti namanya, di kampung ini banyak perajin yang menghasilkan aneka kerajinan berbahan dasar kain perca seperti selimut, boneka, hingga pakaian yang harganya tak memberatkan kantong.

Ada 4 showroom yang bisa didatangi buat melihat proses pembuatan kerajinan dan membeli produk hasil kerajinan mereka. Kabarnya, nanti akan dikembangkan paket wisata untuk belajar membuat kerajinan perca sekaligus menikmati kuliner khas kota Bogor seperti bir kocok dan manisan pala.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun