Aku disini dengan keadaan lemah tak berdaya
Lemah karena merasakan begitu hebatnya sakit yang dirasa
Menahan isak tangis yang terus keluar dengan begitu derasnya
Tetesan air mata yang menetes satu persatu hingga pipi ini basahÂ
Hingga mata pun tak sanggup lagi untuk membuka dengan sempurna
Iya rindu, apakah kamu selalu hadir untuk memberikan efek samping?
Efek sakit yang mendalam namun sulit untuk disembuhkan?Â
Kecuali hanya dengan pertemuan. Apakah tidak ada tolerensi untukku?
Untuk aku yang telah piatu?
Yang setiap harinya selalu merindu sosok ibu?
Hai rindu, tolonglah aku. Tolong diriku.Â
Sampaikanlah walau hanya sepatah kata
Aku ingin ibu tahu bagaimana perasaanku sekarangÂ
Betapa merindunya, sampai benar benar lemah tak berdaya.
Rindu, ku mohon
Titip salamku, titip pelukku, titip senyumku, dan titip juga dekapanku
Aku ingin ibu merasakannya walaupun tak secara langsungÂ
Rindu, ku mohon
Jika kamu sudah bertemu ibu, jangan lupa untuk sampaikan kembali
Sampaikan kembali apa yang ibu titipkan untukku
Terakhir, rindu
Terima kasih karena sudah memberikan kesempatan ini
Hubungi aku jika kamu punya kesempatan,Â
Karena aku ingin titip lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H