Mohon tunggu...
Rahmat Zalukhu
Rahmat Zalukhu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bahaya Logical Fallacy dalam Membuat Keputusan

9 Juni 2024   16:21 Diperbarui: 9 Juni 2024   16:23 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

False Analogy: Menggunakan perbandingan yang tidak relevan atau tidak akurat antara dua situasi atau objek. Ini dapat mengaburkan pemikiran dan menghasilkan kesimpulan yang salah karena mendasarkan kesimpulan pada perbandingan yang tidak

  • Kurangnya Kredibilitas: Penggunaan logical fallacies dalam berdiskusi atau membuat keputusan dapat mengurangi kredibilitas seseorang atau sebuah argumen. Orang mungkin tidak menganggap serius atau mempercayai keputusan yang didasarkan pada kesalahan logika. contohnya

    • kehilangan Kepercayaan: Jika seseorang terus menggunakan logical fallacies, orang lain mungkin menjadi skeptis terhadap argumen atau keputusan yang mereka buat. Hal ini bisa mengakibatkan kehilangan kepercayaan dan mengurangi kemampuan seseorang untuk memengaruhi atau meyakinkan orang lain.

    • Kesalahan Diketahui: Jika logical fallacies diidentifikasi atau diungkapkan oleh orang lain, hal itu dapat merusak reputasi atau otoritas seseorang dalam suatu topik atau masalah tertentu. Orang mungkin tidak lagi menganggap serius atau mempercayai pendapat mereka.

    • Kurangnya Penghargaan: Penggunaan logical fallacies dapat menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap proses berpikir yang baik dan argumen yang sahih. Hal ini dapat mengurangi penghargaan dan pengakuan terhadap kontribusi seseorang dalam diskusi atau pengambilan keputusan.

  • Ketidakmampuan untuk Mencapai Solusi yang Optimal: Logical fallacies dapat menghambat kemampuan untuk mencapai solusi yang optimal atau mencapai tujuan tertentu karena mereka dapat mengaburkan realitas atau mendorong keputusan yang tidak tepat. contohnya

    • Pertimbangan yang Tidak Sempurna: Ketika seseorang menggunakan logical fallacies, mereka cenderung melihat situasi dengan cara yang terbatas atau bias. Hal ini dapat menyebabkan mereka tidak mempertimbangkan semua opsi atau informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan.

    • Kesimpulan yang Tidak Akurat: Logical fallacies dapat menyebabkan kesimpulan yang tidak tepat atau tidak adil, yang berarti solusi yang diambil mungkin tidak sesuai dengan situasi atau masalah yang sebenarnya.

    • Membatasi Inovasi atau Kreativitas: Ketika seseorang terjebak dalam pola pikir yang terbatas oleh logical fallacies, mereka mungkin tidak dapat melihat atau mengakui solusi yang inovatif atau kreatif untuk masalah yang dihadapi.

  • Pengaruh yang Merugikan: Jika logical fallacies digunakan secara sadar untuk memanipulasi orang lain atau situasi, ini bisa berdampak merugikan dan melanggar integritas moral. contoh pengaruhnya yaitu:

    • Kehilangan kepercayaan: Penggunaan logical fallacies dapat merusak kepercayaan orang terhadap individu atau lembaga yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Ketika seseorang atau sebuah organisasi terus menggunakan argumen yang tidak sah atau tidak adil, hal itu dapat menyebabkan keraguan dan skeptisisme terhadap integritas mereka.

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
      Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
  • LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun