Berdasarkan 3 hadis di atas sebagai manusia beliau juga pernah marah, tetapi marah bukan karena mempertahankan ego pribadi, karena kita mengenal beliau adalah sosok yang paling sabar ketika beliau di hina di ejek bahkan di ludahi oleh orang kafir quraish. Hinaan ejekan dan umpatan objeknya adalah personal, yang identik dengan ego.Â
Maka beliau tidak pernah marah untuk mempertahankan ego pribadi martabat pribadi atau lainnya.Â
Hadis hadis yang menggambarkan kemarahan beliau adalah marah yang di dasari pada penegakan dan penghinaan terhadap syariat dan agama islam yang sudah barang tentu terbebas dari kepentingan ego pribadi melainkan murni kepentingan agama Allah.maka inilah satu satunya alasan jika marah hanya boleh pada saat membela agama dan syariat Allah. Wallahu a'lam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI