"Aku sedang menyimak dan menunggu engkau meneruskan penjelasanmu." Maria berusaha bersikap biasa.
"'Kan, sudah kukatakan tak ada yang perlu aku jelaskan soal itu."Â
Maria kembali terdiam.
"Begini saja, lupakan soal itu. Jika kamu terganggu, aku minta maaf. Biarkan saja aku suka, tanpa harus kamu balas menyukaiku. Anggaplah serupa barat dan timur yang ditakdirkan berpasangan, tetapi tak pernah bertemu, seperti siang dan malam yang tak pernah menyatu."Lanjut Bara.
"Aku tak ingin seperti siang dan malam, atau timur dan barat. Aku ingin seperti laut dan pantai. Meski terkadang pasang, terkadang pula surut, tetapi ia tak mungkin dipisah." Maria membalas.
Bara tersenyum dan tiba-tiba menggenggam jemari Bara dengan kuat.
Gerimis telah mereda. Kedua kekasih itu sebenarnya berharap hujan turun lebih deras.
Mereka berpisah, pulang masing-masing.
Setelah gerimis sore itu, Maria tak pernah lagi bertanya tentang alasan Bara. Mereka tahu mereka adalah sepasang kekasih.Â
***
Hingga suatu hari ...