Pertanyaannya, pada zaman yang terus berubah begitu cepat, adakah perempuan yang menjadi mimpi ideal itu, ataukah ia benar-benar telah utopis? Tak usah menjawab pertanyaan ini, biarlah ia jadi misteri. Bukankah utopia-utopia itu tidak selalu harus diwujudkan, sebagai alasan untuk terus bertahan dan bergairah?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI