Mohon tunggu...
Rahmat Triyono
Rahmat Triyono Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Toxic: Kunci Sukses Streamer Gaming?

12 Juli 2021   22:00 Diperbarui: 12 Juli 2021   22:19 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Era Digital ini, banyak yang bilang bahwa no toxic no happy, "nggak toxic nggak menarik". Apakah benar begitu? Mari kita bahas mengenai pengaruh toxic terhadap streamer.

Siapa sih yang tidak kenal e-sports? Sekarang ini, masyarakat mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata e-sporst. E-sports atau electronic sports merupakan sebuah kompetisi game yang umumnya diikuti oleh para pemain profesional. Selain menjadi pemain professional atau biasa kita kenal sebagai pro player, adapun profesi lain yang saat ini sedang populer yaitu dengan menjadi streamer ataupun content creator gaming.

Awalnya sih streamer gaming menjadi sarana mengekspresikan diri saat bermain game. Tapi lama-kelamaan, semakin banyak streamer yang mengekspresikan dirinya terlalu bebas atau cenderung negatif yang biasa kita kenal dengan toxic.

Dikutip dari kompasiana.com Perilaku toxic sering terjadi di kalangan streamer. Streamer dalam hal ini adalah orang yang bermain game dengan cara direkam dan diserbarluaskan secara live (langsung) di internet

Anehnya, tidak sedikit orang yang menyukai perilaku tersebut, sehingga semakin banyak streamer toxic bermunculan bahkan menjadi tren streamer masa kini. Maraknya tren tersebut tentu akan sangat berdampak kepada para penonton karena saat ini streamer gaming dan kontennya menjadi tontonan rutin para kalangan muda bahkan anak-anak.

Toxic jadi daya tarik tersendiri dalam game?


Banyak sekali cara agar stream atau konten kita diminati oleh banyak orang, salah satunya yaitu toxic. Salah satu streamer serta content creator yang mengandalkan toxic sebagai ciri khasnya siapa lagi kalau bukan Brandon Kent. Kalian juga pasti kenal kan?

Sudah tidak asing lagi bagi kita para penggemar game khususnya Mobile Legend dengan sosok yang satu ini. Toxic adalah ciri khasnya yang membuatnya begitu banyak digemari. Bagaimana tidak, kontennya seringkali menjadi trending topic khususnya kategori gaming. Bahkan kanal youtube-nya yang bernama BrandonKent Everything kini telah mencapai 5,25M subscribers.

Jika ingin menikmati kontennya, jangan lupa kecilkan volumenya yaaaaa...

Apakah perlu toxic agar banyak digemari?

sumber : facebook Jess No Limit
sumber : facebook Jess No Limit

Apakah perlu? Ooo.. tentu saja tidak, walaupun banyak sekali streamer toxic, saat ini masih ada streamer maupun content creator gaming yang bersih tanpa toxic. Mereka tetap konsisten dengan gayanya sendiri hingga masih banyak diminati sampai sekarang. Salah satu streamer yang terkenal dengan tutur katanya yang sopan yaitu Jess No Limit. Pasti kalian pernah mendengar namanya kan? Bahkan yang bukan kalangan pecinta video game pun tau sosoknya.

Selain sukses menjadi streamer, Jess juga sukses dalam menjadi pemain profesional, content creator, brand ambassador,dan bahkan ia meraih penghargaan dari Indonesian Choice Award pada kategori Digital Persona of the Year. Kanal Youtube-nya pun telah mencapai 22,8M subscribers, tidak kalah populer dengan para streamer maupun content creator toxic lainnya. Itu menjadi bukti bahwa toxic bukanlah satu-satunya hal yang membuat streamer digemari oleh banyak penonton. Siapa sih yang tidak ingin menjadi sosok seperti Jess?

Lalu, bagaimana agar sukses dalam streaming?

Kuncinya adalah menjadi diri sendiri, terus mengeksplor setiap game dan jangan takut untuk mencoba hal baru. Terus gali apa kelebihan yang kita miliki, komentar penonton juga sangat berpengaruh untuk mengetahui selera penonton terhadap kita.

Walaupun ada streamer yang sukses karena toxic, itu bukanlah hal yang dibenarkan. Tidak ada pembenaran bahwa toxic menambah value dari tayangan streamer gaming, karena toxic memiliki banyak konteks yang tidak patut untuk dibenarkan. Alangkah baiknya, manfaatkan segala kelebihanmu. Gunakan semua hal yang positif untuk menarik perhatian penonton.

Jadi, masihkah anda berpikir bahwa toxic solusi menjadi streamer agar diminati banyak orang? Silahkan berkomentar di bawah yaa..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun