Di Era Digital ini, banyak yang bilang bahwa no toxic no happy, "nggak toxic nggak menarik". Apakah benar begitu? Mari kita bahas mengenai pengaruh toxic terhadap streamer.
Siapa sih yang tidak kenal e-sports? Sekarang ini, masyarakat mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata e-sporst. E-sports atau electronic sports merupakan sebuah kompetisi game yang umumnya diikuti oleh para pemain profesional. Selain menjadi pemain professional atau biasa kita kenal sebagai pro player, adapun profesi lain yang saat ini sedang populer yaitu dengan menjadi streamer ataupun content creator gaming.
Awalnya sih streamer gaming menjadi sarana mengekspresikan diri saat bermain game. Tapi lama-kelamaan, semakin banyak streamer yang mengekspresikan dirinya terlalu bebas atau cenderung negatif yang biasa kita kenal dengan toxic.
Dikutip dari kompasiana.com Perilaku toxic sering terjadi di kalangan streamer. Streamer dalam hal ini adalah orang yang bermain game dengan cara direkam dan diserbarluaskan secara live (langsung) di internet
Anehnya, tidak sedikit orang yang menyukai perilaku tersebut, sehingga semakin banyak streamer toxic bermunculan bahkan menjadi tren streamer masa kini. Maraknya tren tersebut tentu akan sangat berdampak kepada para penonton karena saat ini streamer gaming dan kontennya menjadi tontonan rutin para kalangan muda bahkan anak-anak.
Toxic jadi daya tarik tersendiri dalam game?
Banyak sekali cara agar stream atau konten kita diminati oleh banyak orang, salah satunya yaitu toxic. Salah satu streamer serta content creator yang mengandalkan toxic sebagai ciri khasnya siapa lagi kalau bukan Brandon Kent. Kalian juga pasti kenal kan?
Sudah tidak asing lagi bagi kita para penggemar game khususnya Mobile Legend dengan sosok yang satu ini. Toxic adalah ciri khasnya yang membuatnya begitu banyak digemari. Bagaimana tidak, kontennya seringkali menjadi trending topic khususnya kategori gaming. Bahkan kanal youtube-nya yang bernama BrandonKent Everything kini telah mencapai 5,25M subscribers.
Jika ingin menikmati kontennya, jangan lupa kecilkan volumenya yaaaaa...
Apakah perlu toxic agar banyak digemari?