Mohon tunggu...
Rahmat Syafarel
Rahmat Syafarel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Voice of the voiceless

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Laylaku, Canduku

30 Juli 2022   21:50 Diperbarui: 30 Juli 2022   22:04 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

dan tahu bahwa para pendosa tersebut mempunyai sifat seperti ku, bukan sama dalam hal darah dan kelahiran tetapi sama-sama mempunyai akal dan unsur ketuhanan. 

Tidak seorangpun dari mereka dapat menyakitiku, tidak seorangpun dapat membuatku kotor, akupun tidak pantas marah dan membenci kepada mereka karena mereka mempunyai kualifikasi sama persis sepertiku yang tidak pantas dimarahi dan dibenci, kita dilahirkan untuk bekerja sama seperti kaki, tangan dan mata, 

dan sebagaimana dua baris gigi atas dan bawah, saling menghalangi itu tidak alami begitupula saling marah dan saling membelakangi". Aku harap dirimu bisa membaca pesanku ini senyuman dan rasa bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun