Mohon tunggu...
Rahmat Setiadi
Rahmat Setiadi Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan swasta yang suka nulis dan nonton film

Saya suka baca-tulis dan nonton film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membudayakan Budaya Sensor Mandiri pada Anak dan Remaja ( I )

12 Desember 2022   20:26 Diperbarui: 12 Desember 2022   20:39 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Perlu dicatat pula, ternyata aktivitas anak dalam penggunaan gawai selama pandemi Covid-19, selain belajar adalah main game 48,3% (di kalangan usia 10-12 tahun). Sementara usia 13-15 tahun, nonton youtube 59,4%. Apalagi usia 16-18 tahun, nonton Youtube (67,4%). Selebihnya, di atas 60%, lebih suka tidur atau chatting dengan teman.

 

Sungguh peran perempuan, terlebih seorang ibu sangat menentukan nasib generasi penerus bangsa. Tanggung jawab sebesar ini tentu tidak bisa ditanggung sendiri, peran laki-laki, suami sangat diperlukan, dan memang harus turut serta. Anak-anak umumnya lebih tunduk pada figur bapak, namun kerap keberadaan seorang bapak tidak sesering seorang ibu. Ini bisa disikapi dengan perhatian bapak ketika sedang bersama anak.

 

Kabar cukup menggembirakan saat penerapan televisi digital dipaksakan. Sekarang begitu banyaknya Chanel memberi luang yang cukup luas untuk berkembangnya tontonan untuk anak dengan konten lokal. Sebelumnya kita mungkin hanya mengandalkan Doraemon, Ipin-Upin, dan Sopo-Jarwo, tapi belakangan kian menjamur para sineas dan konten kreator berbasis animasi untuk anak-anak.

 

Namun begitu, tontonan anak dan remaja masih didominasi oleh produk impor. Selain itu yang tidak kalah resiko mengkhawatirkan adalah iklan-iklan disela-sela tontonan. Ini menjadi PR tersendiri yang berat bagi Komisi penyiaran dan instansi pemerintah terkait. Semoga Budaya Sensor Mandiri tidak menjadikan dalih untuk lepas tangan dari tanggung jawab pemerintah atas nasib generasi penerus bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun