Islam adalah din waqi'iy yakni agama yang sangat menghormati realitas obyektif dan realitas kongkrit yang terdapat di sekitar dan dalam diri manusia. Baik-buruk, kebenaran-kebatilan telah ada tapi bukan berarti bercampur aduk hingga menutupi yang benar, menyamarkan yang haram.
Kaledioskop menyajikan artikel kejadian yang menjadi sorotan publik. Sebuah acara yang selayaknya patut diterima sebagai cara untuk instropeksi diri ( muhasabah ), baik secara individu maupun institusi organisasi atau bentuk jamak lainnya.
Â
Instropeksi, seperti juga alat kaledioskop yang berisi banyak cermin hingga  melibatkan banyak cabang ilmu, kita akan sulit memetakan yang terjadi hanya dengan satu ilmu.
Â
Kita tidak cukup bicara muhasabah, diperlukan cabang lainnya agar diketahui bahwa instropeksi ( pengamatan mendalam terhadap diri sendiri ) ini menjadi jelas obyek-obyeknya.
Â
Kita perlu melihat mu'ahadah ( mengingat perjanjian konkrit ) di mana sering kita menyerahkan banyak urusan pada Allah  namun seberapa banyak kita mengabaikan-Nya dengan kata "sanggup", karna bisa, mampu dengan dalih usaha sendiri.
Â
Kita perlu bicara mujahadah ( kesungguhan ibadah dan berkarya demi AllaH semata ), sudahkah benar-benar meluruskan niat hingga apapun hasil yang didapat di dunia hanya sebatas bonus dan ridho Allah yang dituju?