Kami saling sadar ini tak baik, tapi semua teman berkongsi tak kenal kompromi.
Kabar itu membutakan arah, kami terus berlomba menuju tempat yang dijanjikan.Â
Sang bayu berubah begitu menyeramkan, kini kami adalah badai, jika aku keluar maka  ganas melindas
Kami menjulang meninggi terhasut angin yang mengibarkan kelam menakutkan
Melaju kian kencang saat tampak bayang daratan
Semua makin beringas melibas gulungan gelombang untuk jadi yang terdepan
Namun terlambat
Bayang daratan itu bukan landai pantai yang dijanjikan, tak tampak butir kelembutan, tak ada lambai sambutan
Yang ada terpampang jejeran karang cadas menyeringai, terbahak
Terlambat ... aku tak mampu keluar dan tak kuasa menahan laju
Ku saksikan teman-temanku didepan menghantam lalu terhempas