Mohon tunggu...
Rahmat Setiadi
Rahmat Setiadi Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan swasta yang suka nulis dan nonton film

Saya suka baca-tulis dan nonton film.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi dengan Diksi yang Jarang Digunakan

1 November 2022   07:22 Diperbarui: 8 Desember 2022   20:54 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Huruf-huruf memadati kepala tanpa makna

Angka-angka yang mendesak, menyeruak minta diingat

Retak terasa merata, berderak 

Penat yang kian bertambah banyak

Minda bergelayut

Vaca vada sirna belaka 

Kerenyit pintu tak lagi mengusik 

Ledak ancala pun terdengar sepi

Budek! Ramai dari dalam diri 

Atma bergeming, netra mengawan

Sibuk dengan nyamuk dan bayu menderu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun