Integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik memiliki banyak tujuan, antara lain:
Mendukung transisi energi. Integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik dapat membantu Indonesia untuk mencapai target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 dan 41% pada tahun 2030, serta mengurangi emisi gas rumah kaca sesuai dengan komitmen di bawah Perjanjian Paris.
Meningkatkan keamanan energi. Integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor bahan bakar fosil yang berfluktuasi harganya, serta memanfaatkan potensi sumber daya alam yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Menurunkan biaya listrik. Integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik dapat menekan biaya produksi listrik dengan memanfaatkan teknologi dan harga energi terbarukan yang semakin kompetitif, serta menghindari risiko aset terbengkalai (stranded asset) akibat pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara yang berlebihan.
Untuk mewujudkan integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik secara optimal dan efisien, diperlukan beberapa langkah strategis, antara lain:
Mengembangkan teknologi penyimpanan energi. Teknologi penyimpanan energi adalah teknologi yang dapat menyimpan energi yang berlebih saat pasokan melebihi permintaan, dan mengeluarkan energi yang tersimpan saat permintaan melebihi pasokan. Teknologi penyimpanan energi dapat membantu mengatasi variabilitas dan intermitensi energi terbarukan, serta meningkatkan fleksibilitas dan reliabilitas sistem listrik. Contoh teknologi penyimpanan energi adalah baterai, pembangkit listrik tenaga air (PLTA) pumped storage, flywheel, supercapacitor, dan compressed air energy storage (CAES).
Meningkatkan fleksibilitas operasi sistem. Fleksibilitas operasi sistem adalah kemampuan sistem listrik untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pasokan dan permintaan listrik secara cepat dan akurat. Fleksibilitas operasi sistem dapat meningkatkan integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik dengan cara mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada, seperti pembangkit gas, pembangkit hidro, dan interkoneksi antar wilayah. Fleksibilitas operasi sistem juga dapat melibatkan partisipasi konsumen listrik, seperti demand response, smart grid, dan distributed generation.
Memperkuat kapasitas perkiraan (forecasting) energi terbarukan. Kapasitas perkiraan energi terbarukan adalah kemampuan untuk memprediksi produksi energi terbarukan berdasarkan data dan model cuaca, geografis, dan historis. Kapasitas perkiraan energi terbarukan dapat meningkatkan integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik dengan cara mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan akurasi dalam perencanaan dan pengoperasian sistem listrik. Kapasitas perkiraan energi terbarukan juga dapat memfasilitasi pengembangan pasar listrik yang lebih transparan dan kompetitif.
Merevitalisasi infrastruktur jaringan. Infrastruktur jaringan adalah infrastruktur yang digunakan untuk menghubungkan sumber energi terbarukan dengan sistem listrik, serta mengalirkan dan mendistribusikan listrik ke konsumen. Infrastruktur jaringan harus direvitalisasi agar dapat mendukung integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik dengan cara meningkatkan kapasitas, kualitas, dan efisiensi transmisi dan distribusi listrik. Infrastruktur jaringan juga harus dilengkapi dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang canggih, seperti smart meter, supervisory control and data acquisition (SCADA), dan phasor measurement unit (PMU).
Integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik adalah salah satu upaya penting untuk mendorong pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia. Integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik dapat memberikan manfaat yang besar bagi lingkungan, ekonomi, dan sosial. Namun, integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, seperti pemerintah, PLN, produsen dan konsumen energi terbarukan, akademisi, peneliti, dan masyarakat. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama berkontribusi dan berkolaborasi untuk mewujudkan integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik yang optimal dan efisien.
Informasi Tambahan:
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya