Mohon tunggu...
rahmat ridho
rahmat ridho Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

saya akan menulis berbagai macam artikel yang membahas isu lingkungan, energi terbarukan, pertanian, sumber daya alam. semoga bermanfaat bagi pembaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jalan Menuju Jaringan Listrik Ramah Lingkungan: Integrasi Energi Terbarukan (1)

23 September 2023   10:00 Diperbarui: 23 September 2023   10:04 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Jittawit.21

Energi Terbarukan: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?

Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber alam yang dapat diperbarui secara terus menerus dan tidak akan habis. Energi terbarukan berbeda dengan energi tak terbarukan, seperti batu bara, minyak, dan gas, yang berasal dari sumber alam yang terbatas dan akan habis jika terus digunakan. Energi terbarukan juga berbeda dengan energi nuklir, yang berasal dari reaksi atom yang memecah inti atom menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Energi nuklir memiliki potensi untuk menghasilkan energi yang sangat besar, tetapi juga memiliki risiko yang tinggi, seperti radiasi, limbah nuklir, dan kecelakaan nuklir.

Energi terbarukan memiliki banyak jenis, antara lain:

Energi surya, yaitu energi yang berasal dari pancaran sinar matahari. Energi surya dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan panel surya fotovoltaik, atau menjadi energi panas dengan menggunakan kolektor surya termal.

Energi angin, yaitu energi yang berasal dari gerakan udara di atmosfer. Energi angin dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin, atau menjadi energi mekanik dengan menggunakan kincir angin.

Energi air, yaitu energi yang berasal dari aliran air di sungai, air terjun, atau bendungan. Energi air dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga air (PLTA), atau menjadi energi mekanik dengan menggunakan roda air.

Energi panas bumi, yaitu energi yang berasal dari panas yang tersimpan di dalam bumi. Energi panas bumi dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), atau menjadi energi panas dengan menggunakan pompa panas.

Energi biomassa, yaitu energi yang berasal dari bahan organik yang berasal dari tumbuhan atau hewan. Energi biomassa dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm), atau menjadi energi kimia dengan menggunakan biofuel, seperti etanol, biodiesel, atau biogas.

Energi gelombang laut, yaitu energi yang berasal dari naik turunnya permukaan air laut akibat gaya gravitasi bulan dan matahari. Energi gelombang laut dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga gelombang laut (PLTGL), atau menjadi energi mekanik dengan menggunakan pelampung atau piston.

Energi pasang surut, yaitu energi yang berasal dari perbedaan tinggi air laut antara pasang dan surut akibat gaya gravitasi bulan dan matahari. Energi pasang surut dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga pasang surut (PLTPS), atau menjadi energi mekanik dengan menggunakan turbin atau bendungan.


Energi terbarukan memiliki banyak manfaat, antara lain:

Ramah lingkungan. Energi terbarukan tidak menghasilkan polusi udara, tanah, dan air yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Energi terbarukan juga tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca yang dapat menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim.

Sumber daya melimpah. Energi terbarukan tersedia dalam jumlah yang sangat besar dan tidak akan habis dalam waktu dekat. Energi terbarukan juga tersebar di berbagai wilayah dan negara, sehingga dapat meningkatkan kemandirian dan keamanan energi.

Hemat biaya. Energi terbarukan memiliki biaya operasi dan pemeliharaan yang rendah dibandingkan dengan energi tak terbarukan dan nuklir. Energi terbarukan juga memiliki potensi untuk menurunkan biaya listrik bagi konsumen dan produsen.

Menciptakan lapangan kerja. Energi terbarukan dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi dan sosial dengan menciptakan lapangan kerja baru di sektor-sektor terkait, seperti konstruksi, instalasi, operasi, pemeliharaan, penelitian, dan pengembangan.

Untuk memanfaatkan energi terbarukan secara optimal, diperlukan beberapa langkah, antara lain:

Mengembangkan teknologi. Teknologi yang digunakan untuk mengubah energi terbarukan menjadi energi yang dapat digunakan manusia harus terus dikembangkan agar lebih efisien, efektif, dan ramah lingkungan. Teknologi yang digunakan juga harus disesuaikan dengan kondisi geografis, iklim, dan sumber daya setempat.

Meningkatkan kesadaran. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya energi terbarukan harus terus ditingkatkan melalui sosialisasi, edukasi, dan advokasi. Masyarakat harus mengetahui manfaat dan keunggulan energi terbarukan dibandingkan dengan energi lainnya, serta cara-cara untuk menghemat dan menggunakan energi secara bijak.

Mendorong kebijakan. Kebijakan pemerintah tentang energi terbarukan harus mendukung pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan secara berkelanjutan. Kebijakan yang dapat dilakukan antara lain memberikan insentif, subsidi, atau fasilitas bagi produsen dan konsumen energi terbarukan, memberlakukan standar kualitas dan keselamatan bagi teknologi dan produk energi terbarukan, serta mengatur kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam sektor energi terbarukan.

Energi terbarukan adalah energi masa depan yang dapat memberikan solusi bagi tantangan energi yang dihadapi dunia saat ini. Energi terbarukan memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mendukung dan memanfaatkan energi terbarukan sebagai sumber energi yang bersih, aman, dan berkelanjutan.

Perlunya Mengintegrasikan Energi Terbarukan ke dalam Jaringan Listrik

Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber alam yang dapat diperbarui secara terus menerus dan tidak akan habis, seperti matahari, angin, air, panas bumi, biomassa, gelombang laut, dan pasang surut. Energi terbarukan memiliki banyak manfaat, seperti ramah lingkungan, sumber daya melimpah, hemat biaya, dan menciptakan lapangan kerja. Namun, energi terbarukan juga memiliki tantangan, yaitu variabilitas dan intermitensi, yang berarti produksi energi terbarukan tidak selalu sejalan dengan permintaan listrik dan dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi cuaca dan waktu.

Variabilitas dan intermitensi energi terbarukan dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan listrik di dalam jaringan listrik. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini dapat mengganggu kestabilan dan keandalan sistem listrik, serta menimbulkan biaya tambahan. Oleh karena itu, diperlukan integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik dengan cara yang optimal dan efisien.

Integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik adalah proses untuk menghubungkan sumber energi terbarukan dengan sistem listrik yang ada, serta mengatur pengoperasian dan pengendalian sistem listrik agar dapat menyesuaikan diri dengan karakteristik energi terbarukan. Integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik melibatkan berbagai aspek, seperti teknologi, regulasi, kebijakan, ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik memiliki banyak tujuan, antara lain:

Mendukung transisi energi. Integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik dapat membantu Indonesia untuk mencapai target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 dan 41% pada tahun 2030, serta mengurangi emisi gas rumah kaca sesuai dengan komitmen di bawah Perjanjian Paris.

Meningkatkan keamanan energi. Integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor bahan bakar fosil yang berfluktuasi harganya, serta memanfaatkan potensi sumber daya alam yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Menurunkan biaya listrik. Integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik dapat menekan biaya produksi listrik dengan memanfaatkan teknologi dan harga energi terbarukan yang semakin kompetitif, serta menghindari risiko aset terbengkalai (stranded asset) akibat pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara yang berlebihan.

Untuk mewujudkan integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik secara optimal dan efisien, diperlukan beberapa langkah strategis, antara lain:

Mengembangkan teknologi penyimpanan energi. Teknologi penyimpanan energi adalah teknologi yang dapat menyimpan energi yang berlebih saat pasokan melebihi permintaan, dan mengeluarkan energi yang tersimpan saat permintaan melebihi pasokan. Teknologi penyimpanan energi dapat membantu mengatasi variabilitas dan intermitensi energi terbarukan, serta meningkatkan fleksibilitas dan reliabilitas sistem listrik. Contoh teknologi penyimpanan energi adalah baterai, pembangkit listrik tenaga air (PLTA) pumped storage, flywheel, supercapacitor, dan compressed air energy storage (CAES).

Meningkatkan fleksibilitas operasi sistem. Fleksibilitas operasi sistem adalah kemampuan sistem listrik untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pasokan dan permintaan listrik secara cepat dan akurat. Fleksibilitas operasi sistem dapat meningkatkan integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik dengan cara mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada, seperti pembangkit gas, pembangkit hidro, dan interkoneksi antar wilayah. Fleksibilitas operasi sistem juga dapat melibatkan partisipasi konsumen listrik, seperti demand response, smart grid, dan distributed generation.

Memperkuat kapasitas perkiraan (forecasting) energi terbarukan. Kapasitas perkiraan energi terbarukan adalah kemampuan untuk memprediksi produksi energi terbarukan berdasarkan data dan model cuaca, geografis, dan historis. Kapasitas perkiraan energi terbarukan dapat meningkatkan integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik dengan cara mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan akurasi dalam perencanaan dan pengoperasian sistem listrik. Kapasitas perkiraan energi terbarukan juga dapat memfasilitasi pengembangan pasar listrik yang lebih transparan dan kompetitif.

Merevitalisasi infrastruktur jaringan. Infrastruktur jaringan adalah infrastruktur yang digunakan untuk menghubungkan sumber energi terbarukan dengan sistem listrik, serta mengalirkan dan mendistribusikan listrik ke konsumen. Infrastruktur jaringan harus direvitalisasi agar dapat mendukung integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik dengan cara meningkatkan kapasitas, kualitas, dan efisiensi transmisi dan distribusi listrik. Infrastruktur jaringan juga harus dilengkapi dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang canggih, seperti smart meter, supervisory control and data acquisition (SCADA), dan phasor measurement unit (PMU).

Integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik adalah salah satu upaya penting untuk mendorong pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia. Integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik dapat memberikan manfaat yang besar bagi lingkungan, ekonomi, dan sosial. Namun, integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, seperti pemerintah, PLN, produsen dan konsumen energi terbarukan, akademisi, peneliti, dan masyarakat. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama berkontribusi dan berkolaborasi untuk mewujudkan integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik yang optimal dan efisien.

Informasi Tambahan:

https://internasional.kompas.com/read/2021/10/06/072921170/energi-terbarukan-pengertian-contoh-manfaat-dan-kekurangannya.

https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_terbarukan.

https://www.dw.com/id/energi-terbarukan/t-45537819.

https://solarindustri.com/blog/energi-terbarukan/.

https://www.suara.com/tekno/2021/03/16/171004/energi-terbarukan-pengertian-jenis-sumber-dan-manfaatnya.

https://manfaat.co.id/8-manfaat-besar-energi-terbarukan.

Katadata.co.id. https://katadata.co.id/safrezi/ekonomi-hijau/61d6d308aa006/5-sumber-energi-terbarukan-dan-manfaatnya/.

https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/ZkeL2V7b-mengenal-energi-terbarukan-pengertian-jenis-hingga-manfaatnya.

https://iesr.or.id/iesr-integrasi-energi-terbarukan-di-ruptl-dapat-mencapai-129-gw-pada-2030.

https://industri.kontan.co.id/news/integrasi-kapasitas-energi-terbarukan-lebih-besar-dinilai-memerlukan-reformasi-sistem.

https://www.worldbank.org/in/news/press-release/2021/09/10/indonesia-s-first-pumped-storage-hydropower-plant-to-support-energy-transition.

https://www.antaranews.com/berita/3141157/integrasi-infrastruktur-gas-energi-terbarukan-percepat-transisi-energi.

https://iesr.or.id/iesr-integrasi-energi-terbarukan-di-ruptl-dapat-mencapai-129-gw-pada-2030.

https://www.worldbank.org/in/news/press-release/2021/09/10/indonesia-s-first-pumped-storage-hydropower-plant-to-support-energy-transition.

https://www.antaranews.com/berita/3141157/integrasi-infrastruktur-gas-energi-terbarukan-percepat-transisi-energi.

https://iesr.or.id/iesr-integrasi-energi-terbarukan-di-ruptl-dapat-mencapai-129-gw-pada-2030.

https://iesr.or.id/iesr-integrasi-energi-terbarukan-di-ruptl-dapat-mencapai-129-gw-pada-2030.

https://www.worldbank.org/in/news/press-release/2021/09/10/indonesia-s-first-pumped-storage-hydropower-plant-to-support-energy-transition.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun