Mohon tunggu...
rahmat ridho
rahmat ridho Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

saya akan menulis berbagai macam artikel yang membahas isu lingkungan, energi terbarukan, pertanian, sumber daya alam. semoga bermanfaat bagi pembaca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Konflik Manusia dan Satwa Liar di Indonesia: Tantangan dan Solusi

6 Agustus 2023   09:00 Diperbarui: 6 Agustus 2023   09:09 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Getty Image: Liubov Polozhentseva


Pendahuluan

Indonesia adalah negeri yang kaya akan keanekaragaman hayati. Dari ujung barat hingga timur, ribuan spesies satwa liar hidup dalam harmoni dengan alam. Namun, di balik keindahan tersebut, tersembunyi konflik antara manusia dan satwa liar yang semakin meningkat. 

Perubahan lingkungan, ekspansi manusia, dan perdagangan ilegal mengakibatkan ancaman pada kelangsungan hidup satwa liar, sementara interaksi mereka dengan manusia seringkali berujung pada konflik. Artikel ini akan menyoroti tantangan dan mencari solusi untuk mengatasi konflik manusia dan satwa liar di Indonesia.

Tantangan Konflik

1. Perubahan Habitat: Perkembangan pertanian, pembangunan infrastruktur, dan urbanisasi telah menyebabkan perubahan besar pada habitat alami satwa liar. Wilayah mereka berkurang, mendorong mereka mendekati pemukiman manusia dalam pencarian makanan dan tempat tinggal. Akibatnya, terjadi benturan langsung antara manusia dan satwa liar.

2. Perburuan Ilegal: Perburuan ilegal terhadap satwa liar yang dilakukan untuk perdagangan atau kesenangan pribadi merupakan ancaman serius bagi banyak spesies. Banyak hewan yang terancam punah karena perdagangan ilegal ini. Selain itu, perburuan satwa liar juga menyebabkan ketakseimbangan ekosistem dan mengganggu ekosistem yang kompleks.

3. Konflik Ganda: Di beberapa daerah, konflik antara manusia dan satwa liar menjadi semakin kompleks karena adanya konflik ganda. Konflik ini terjadi ketika manusia merasa terancam oleh satwa liar dan mencari balas dendam. Sebagai contoh, ketika predator seperti harimau atau gajah merusak lahan pertanian atau membahayakan ternak, para petani seringkali merespon dengan tindakan membunuh atau melukai satwa liar tersebut.

4. Kurangnya Kesadaran: Tingkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi satwa liar masih rendah di beberapa daerah. Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya dukungan dari masyarakat dalam upaya konservasi dan penanggulangan konflik. Pendidikan dan sosialisasi yang tepat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya melindungi satwa liar dan alam.

Solusi untuk Mengatasi Konflik

1. Pembentukan Kawasan Konservasi: Langkah penting yang perlu diambil adalah pembentukan dan pengelolaan kawasan konservasi yang efektif. Melindungi habitat alami satwa liar adalah kunci untuk memastikan keberlanjutan hidup mereka. Upaya ini harus melibatkan pemerintah, LSM, masyarakat lokal, dan pihak swasta.

2. Penegakan Hukum yang Ketat: Penting bagi pemerintah untuk meningkatkan penegakan hukum terhadap perdagangan satwa liar ilegal dan perburuan liar. Hukuman yang tegas dan efektif harus diberlakukan terhadap pelaku perdagangan ilegal dan pemburu liar sebagai bentuk pencegahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun