Mohon tunggu...
rahmat mahmudi
rahmat mahmudi Mohon Tunggu... -

Saya PNS di Pemkab Kediri, alumni MAP UGM

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Risma Harus Hati-hati Terhadap Jebakan Politik Berbungkus Pencalonan DKI 1

19 September 2016   02:35 Diperbarui: 19 September 2016   03:33 2195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bila hal terakhir ini yang terjadi, maka bersiaplah Risma untuk kecewa dan gigit jari, karena dengan menempatkan kemenangan Risma dalam pemilukada DKI sebagai tujuan sekunder atau tersier dari PDI Perjuangan maka bisa dipastikan "mesin politik" PDI Perjuangan dalam Pemilukada DKI nantii tidak akan "dinyalakan" dengan kekuatan maksimal, yang pada akhirnya kita bisa memprediksikan  seperti apa ending-nya.

Oleh karena itu, sekali lagi Risma harus memperhitungkan betul berbagai kemungkinan itu. Dengan memperingatkan ini bukan saya bermaksud meremehkan kemampuan politik dan analisis Risma. Bagi saya Risma adalah Walikota dan sosok pemimpin yang hebat, dan itu sudah terbukti dan tidak perlu diragukan lagi. Namun kadangkala Risma, sebagai sosok wanita dengan keikhlasan, kejujuran, dan "kepolosannya" seringkali berpikir positif kepada orang lain sehingga bisa jadi tanpa disadarinya dapat terseret dalam pusaran dan skenario politik yang sebenarnya dimaksudkan untuk menjebakny

a. Semoga tulisan pendek ini dapat memberikan sedikit bahan pemikiran dan pertimbangan Risma sebelum memutuskan menerima penugasan PDI Perjuangan untuk berangkat menjadi calon Gubernur dalam Pemilukada  DKI Jakarta tahun 2017. Wallahua'lam.  (Penulis adalah PNS Pemkab Kediri, Dosen Universitas Islam Kadiri, Alumnus MAP-UGM Yogyakarta, Ketua Ormas GR-MKLB Kediri) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun