Nadin amizah tak henti-hentinya membuat karya yang dipamerkan melalui arti yang mendalam. Lagu sorai yang dilahirkan pada tahun 2019, nyatanya masih di dengarkan oleh penikmat musik hingga kini. Sorai memiliki makna dua insan yang gagal untuk bersatu.Â
Langit dan laut saling membantu
Mencipta awan hujan pun turun
Ketika dunia saling membantu
Lihat cinta mana yang tak jadi satu
Kau memang manusia sedikit kata
Bolehkah aku yang berbicara
Kau memang manusia tak kasat rasa
Biar aku yang mengemban cinta
Awan dan alam saling bersentuh (bersentuh)
Mencipta hangat kau pun tersenyum
Ketika itu kulihat syahdu
Lihat hati mana yang tak akan jatuh
Kau memang manusia sedikit kata
Bolehkah aku yang berbicara
Kau memang manusia tak kasat rasa
Biar aku yang mengemban cinta
Kau dan aku saling membantu
Membasuh hati yang pernah pilu
Mungkin akhirnya tak jadi satu
Namun bersorai pernah bertemu
Tuan termasuk manusia yang sedikit berbicara akan tetapi puan selalu mengemban cinta. Puan selalu mencoba menyatukan langit dan laut untuk menciptakan hujan serta menyatukan awan dan alam untuk menciptakan kehangatan.
Nisan sebelah kiri yaitu nisan tuan dan nisan sebelah kanan yaitu nisan sang puan. Hal itu menggambarkan perasaan mereka, perasaan tuan yang sudah lama mati sedangkan puan mencoba mengikhlaskan dan merayakan keberhasilan bahwasannya sudah melewati fase yang sulit. Bahkan bunga pun tidak sanggup merayakan karena telah melewati hari-hari yang sangat sulit.
Tatkala yang kita temui sekarang belum tentu akan milik kita. Usaha apapun puan mengemban cinta bakal dikubur di liang paling dalam dan dirayakan menari bersama bunga cantik diatas nisan.
Apakah cerita tuan dan puan hanya pahit saja? Tidak, cerita mereka bahkan manis seperti semerbak sari-sari bunga yang selalu kupu-kupu hinggap. Terimakasih tuan, kau memberikan ku waktu bagaimana cara mengemban cinta yang baik walaupun kita hanya bersorai dan tidak jadi satu.
Apakah puan mengikhlaskan begitu saja menaruh bunga segar diatas nisan? Tidak, puan selalu menunggu kedatangan tuan walaupun hanya bermain-main dan menjadikan dirinya seperti pelabuhan yang singgah. Puan hanya berharap, tidak ingin ada orang yang mengetuk dengan semena-mena tanpa niat untuk menetap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H