Mohon tunggu...
Rahmat Thayib
Rahmat Thayib Mohon Tunggu... Penulis - Sekadar bersikap, berharap tuna silap.

Sekadar bersikap, berharap tuna silap. Kumpulan tulisan saya: http://rahmathayib.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Baliho Bergambar SBY dan Ani Yudhoyono Dirobek, ke Mana Riau yang Cinta Damai?

15 Desember 2018   12:36 Diperbarui: 15 Desember 2018   23:30 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SBY meninjau bendera dan baliho Partai Demokrat yang dirusak orang, Pekan Baru, Riau, Sabtu (15/12/2018) sumber: tim Demokrat

Saya yakin dan percaya masyarakat Riau tidak berubah. Budaya Melayu yang cinta damai dan taat beragama mengendap di darah mereka. Tapi aksi vandalisme ini terang tidak serampangan, pasti terorganisasi. Butuh puluhan orang untuk merusak ribuan bendera dan baliho dalam tempo semalam.

Pertanyaan untuk apa? Atau untuk siapa?

Memang hari ini Presiden Jokowi melawat ke Riau. Ia akan dianugerahi gelar adat oleh LAM Riau. Tapi apa pula kaitannya. SBY bukan pesaing Jokowi. SBY adalah pendahulu Jokowi. SBY bukan capres dalam Pilpres 2019 mendatang.

Jujur saja, saya tidak terima. Dengan segudang jasa SBY untuk Indonesia dan Riau utamanya, tidak layak SBY diperlakukan begini rupa. Ini kezaliman yang nyata bagi SBY, salah satu putera bangsa terbaik yang pernah kita miliki.

Tapi, SBY memang negarawan. Seorang bapak bangsa. Meski dizalimi begini rupa, ia tidak balas gigi dengan gigi. Bukan tak mampu. Ribuan kader Demokrat di Riau siap turun tangan jika SBY menginstruksikan. Tapi itu bukan cara SBY. Itu bukan cara seorang Demokrat. Karena itu SBY memilih tetap bersabar dan menyerahkan persoalan ini ke aparat hukum.

Terima kasih Pak SBY. Becik ketitik olo ketoro. Tuhan selalu bersama orang-orang yang sabar.

Ada Tukang kayu membuat peti
Peti yang bagus berbahan kayu jati
Mari bersihkan diri dan sucikan hati
Jauhkan sifat dengki serta iri hati  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun