Mohon tunggu...
Rahmat Fajar Prakoso
Rahmat Fajar Prakoso Mohon Tunggu... Guru - Saya adalah seorang guru sekolah dasar.

Saya memiliki hobi olahraga dan makan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid

25 Juni 2024   07:45 Diperbarui: 25 Juni 2024   08:00 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumen pribadi

Bagaimana koneksi antar materi antara modul pemebalajaran berdiferensiasi dengan modul lainnya yang pernah dipelajari sebelumnya?

            Filosofi Ki Hadjar Dewantara berkaitan erat dengan pembelajaran berdiferensiasi. Dalam filosofi KHD, pembelajaran yang dilakukan tujuannya untuk mewujudkan kemerdekaan belajar, menuntun anak sesuai dengan bakat dan minatnya,membimbing anak berdasarkan kodrat alam dan kodrat zaman. Pembelajaran berdiferensiasi ini merupakan cara yang digunakan dalam penerapan filosofi KHD. Bisa dilihat dari persiapan sebelum pembelajaran yakni dengan pemetaan kebutuhan murid sesuai kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar. Ketiga aspek tersebut mendukung adanya pembelajaran yang berpihak pada murid yang nantinya memberikan ruang pada murid untuk belajar secara bahagia sesuai dengan bakat dan minatnya.

            Nilai dan peran guru penggerak merupakan pedoman bagi guru penggerak dalam melaksanakan tugasnya di dalam pendidikan. Kaitannya dengan pembelajaran berdiferensiasi adalah dalam mewujudkan kemerdekaan belajar murid, seorang guru penggerak harus berpegang pada nilai guru penggerak. Nilai guru penggerak yang dimaksud yakni, mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid. Sementara peran guru penggerak antara lain, pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach, mendorong kolaborasi antarguru, dan mewujudkan kepemimpinan murid. Pembelajaran diferensiasi ini menjadi satu cara awal untuk bisa mewujudkan kemerdekaan belajar dengan memperhatikan nilai dan peran sebagai guru penggerak. Dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi secara konsisten, secara tidak langsung seorang guru penggerak sudah mulai bisa menjalankan nilai dan pernnya di dalam kelas dan komunitas.

            Visi merupakan harapan di masa depan yang akan dicapai seseorang/kelompok. Visi guru penggerak adalah mewujudkan merdeka belajar sesuai dengan profil pelajar pancasila. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan perwujudan dari pembelajaran yang berpihak pada murid. Dalam pembelajaran berdiferensiasi pemetaan kebutuhan belajar dilakukan seorang guru berdasarkan kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid. Visi merupakan cakupan besar yang akan bisa diwujudkan, sementara itu pembelajaran berdiferensiasi merupakan bagian kecil dalam kelas yang tujuannya selaras dengan visi guru penggerak.

            Budaya positif merupakan keadaan suatu lingkungan yang mencerminkan keseimbangan dalam bertindak dan dalam mengamalkan nilai-nilai kebajikan. Di dalam budaya positif terdapat disiplin positif yang digunakan untuk membentuk keadaan lingkungan yang baik, nyaman, dan aman. Posisi pembelajaran berdiferensiasi kaitannya dengan budaya positif adalah sebagai pendukung penerpan budaya positif di sekolah. Pembelajaran berdiferensiasi menciptakan suasana yang menghargai keberagaman, berpihak pada murid, dan mendukung adanya merdeka belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun