Mohon tunggu...
Rahmad Arbadilah Damanik
Rahmad Arbadilah Damanik Mohon Tunggu... Aktor - Penulis Lepas

Communication Student - Riau University

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mental Health dan Agama, Kontradiktif?

1 Agustus 2024   21:26 Diperbarui: 1 Agustus 2024   21:33 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang."

Kemudian doa berikut ini:

Artinya:

"Ya Allah, dengan rahmat-Mu, aku berharap, janganlah Engkau sandarkan urusanku pada diriku walau sekejap mata, perbaikilah segala urusanku seluruhnya, tidak ada ilah yang berhak disembah selain Engkau."

Atau silahkan berdoa dengan hajat dan Bahasa masing-masing.

Ketiga, dengan melaksanakan amal shaleh seperti shalat, baca Al-Qur'an, dan berzikir.

Segala amal shaleh, sejatinya adalah untuk menunjukkan kepatuhan dan syukur kita kepada Allah. Sehingga dengan itu kita bisa selalu ingat kapanpun kepada Allah yang selalu mengawasi aktivitas kita. Mengawasi kesedihan dan kekhawatiran kita. Yang dengan itu, kita akan tenang dalam menjalani hidup dengan hati dan pikiran yang tenang.

Maka benarlah seperti yang Allah firmankan dalam Surah Ar-Rad ayat 28:

"Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."

Salah satu solusi dari tinjauan psikologi adalah dengan bermeditasi setiap pagi. Untuk menenangkan pikiran, melupakan segala hal buruk, dan menyiapkan rencana yang akan dilakukan. Maka ini memiliki kesamaan dengan zikir pagi petang, istighfar, atau zikir lainnya. Dimana istighfar juga mampu untuk membuat kita selalu minta ampun akan kesalahan kita di masa lalu, meminta ampun akan kekhawatiran di masa depan yang Allah telah atur, dan meminta ampun dari berburuk sangka aka napa yang telah terjadi.

Ada hikmah menarik ternyata, mengapa kita disunnahkan membaca 2 ayat terakhir di dalam surah Al-Baqarah sebelemu kita tidur, tepatnya pada ayat 285-286, selain manfaatnya kita akan diberikan kecukupan, terhindar dari gangguan setan, serta pahala yang besar2, ayat tersebut juga memberikan makna tersirat bahwa Allah tau kita tuh punya masalah dan itu tuh memang berat.. Dan Allah ingin kita meminta pertolongan ke Allah agar siap untuk menjalani hari esok yang mungkin lebih berat lagi.. perhatikan pada potongan ayat ayat 286 berikut yang artinya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun