Mohon tunggu...
Rahmad Arbadilah Damanik
Rahmad Arbadilah Damanik Mohon Tunggu... Aktor - Penulis Lepas

Communication Student - Riau University

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membedah Arti "Jangan Beli Kucing Dalam Karung"

31 Januari 2022   17:48 Diperbarui: 31 Januari 2022   17:53 16625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibarat kaleng khong guan, dalemnya trengginang. Kemudian dalam hal politik, jangan pilih calon pemimpin hanya dari tampilan dan blusukannya saja. 

Apalagi para calon politikus yang mendadak peduli, atau mendadak pakai peci dan sorban (baca: Religius). Memang kita tidak bisa memastikan apa yang kita beli/pilih itu ternyata tidak sesuai dengan ekspetasi. 

Namun sebelum itu terjadi, minimal kita harus mencari tau informasi berkaitan dengan hal tersebut dari berbagai sumber semampu kita agar tidak kecewa.

Sebenarnya jangan beli apapun dalam karung, tanpa diperlihatkan dahulu oleh si penjualnya. Entah itu katanya kucing, kalkun, biawak, atau jodoh sekalipun!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun