Saya juga jarang mendengar demo karena politik seperti yang terjadi di ibukota karena pemilu 2019 terjadi serupa di desa.Â
Kalau begitu ya manut apa kata pak menteri saja deh karena beliau yang lebih tahu.
Post Power Syndrome Kepala Desa
Karena saya tidak terlalu paham politik, mari kita bahas terkait psikologi dan pemerintahan yang kerap kali terjadi pada orang yang pensiun setelah masa jabatannya.Â
Ada istilah yang kita pahami di dunia psikologi bernama Post Power Syndrome, yakni suatu sindrom psikologis yang terjadi setelah seseorang kehilangan jabatan atau kekuasaannya.
Gejala seperti ingin sok mengatur, mudah marah, menjadi minder, dan bahkan kelihatan lebih cepat tua dari umurnya. Penyebab dari Post Power Syndrome adalah dari kepuasan kerja, usia, dan juga status sosial.Â
Post Power Syndrome terjadi secara garis besar karena kehilangan kekuasaan dan alam bawah sadar dari orang tersebut merasa tidak rela kehilangan kekuasaan tersebut sehingga muncul gejala-gejala tadi.
Jika kita lihat kepala desa dengan masa jabatan sebentar memungkinkan terjadinya Post Power Syndrome. Dan jika sampai para mantan kades bermasalah maka di desa membuat desa tidak aman.
Masa Jabatan Seumur Hidup
Karena khawatir akan Post Power Syndrome inilah lebih baik bukan hanya sembilan tahun namun seharusnya seumur hidup saja seperti tahta kerajaan Inggris dan monarki lainnya.Â
Jika semisal 9 tahun habis lalu mantan kades tersebut terkena Post Power Syndrome bagaimana? Apakah mau desa kita tiba-tiba ada orang yang ingin terus mengimami masjid walau bacaan Al Quran-nya tidak bagus=bagus amat atau tiba-tiba mantan kades itu marah-marah tidak jelas?