Semakin besar kita mengetahui alam dengan pengetahuan maka semakin besar juga rasa jijik kita pada hal-hal alamiah. Maka hal ini juga mendistorsi keunikan subjektif individu dan meleburkan diri kedalam keseragaman kerumunan.
Pengenalan Diri dan Maknanya
Pengenalan diri bukan hanya mengetahui dengan pasti apa-apa saja yang ada di kesadaran namun lebih jauh dari itu mengenali dengan pasti alam bawah sadar dirinya.Â
Dari kedalaman alam bawah sadar ini ada sumber-sumber pengalaman religius yang sarat akan makna dan merupakan sebuah arketipe alamiah dari alam bawah sadar manusia.
Namun di dalam alam bawah sadar juga terdapat ketakutan, kegelisahan, dan kesalahan yang tidak diakui oleh alam sadar dirinya sehingga dia akan mewakilkan ketakutan itu kepada objek diluar dirinya.Â
Maka hal ini bisa menjadi pembenaran atas segala macam kejahatan. Mengakui ketakutan dan dorongan berbuat jahat ini dalam diri kita adalah penting dalam mengenal diri.
 Pengenalan diri berarti memaknai naluri-naluri alam bawah sadar kita secara seksama. Membuat sebuah integrasi menyeluruh tentang kepribadian yang terbagi dua, alam sadar dan bawah sadar.
 Alam bawah sadar yang memiliki keunikan individu tentu dapat diutarakan sebagai perasaan yang diekspresikan.
Kesimpulan yang mungkin dapat saya cerna dari buku ini mungkin adalah diri yang tak ditemukan yang menjadi judul buku ini adalah berbagai naluri alamiah yang berada di alam bawah sadar kita.Â
Naluri ini berisi tentang berbagai sumber pengalaman religius, keunikan individu, hingga ketakutan dan kegelisahan kita yang dapat menimbulkan kejahatan.
Di zaman modern ini kita dipaksa untuk tidak mengakui naluri-naluri tersebut karena tidak rasional dan ilmiah, padahal hal tersebut dapat membuat kita tidak mengenali diri kita seutuhnya.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!