Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Resensi Buku: Diri yang Tak Ditemukan Karya Carl G. Jung

17 September 2022   10:00 Diperbarui: 17 September 2022   10:07 1475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Semakin besar kita mengetahui alam dengan pengetahuan maka semakin besar juga rasa jijik kita pada hal-hal alamiah. Maka hal ini juga mendistorsi keunikan subjektif individu dan meleburkan diri kedalam keseragaman kerumunan.


Pengenalan Diri dan Maknanya


Pengenalan diri bukan hanya mengetahui dengan pasti apa-apa saja yang ada di kesadaran namun lebih jauh dari itu mengenali dengan pasti alam bawah sadar dirinya. 

Dari kedalaman alam bawah sadar ini ada sumber-sumber pengalaman religius yang sarat akan makna dan merupakan sebuah arketipe alamiah dari alam bawah sadar manusia.


Namun di dalam alam bawah sadar juga terdapat ketakutan, kegelisahan, dan kesalahan yang tidak diakui oleh alam sadar dirinya sehingga dia akan mewakilkan ketakutan itu kepada objek diluar dirinya. 

Maka hal ini bisa menjadi pembenaran atas segala macam kejahatan. Mengakui ketakutan dan dorongan berbuat jahat ini dalam diri kita adalah penting dalam mengenal diri.


 Pengenalan diri berarti memaknai naluri-naluri alam bawah sadar kita secara seksama. Membuat sebuah integrasi menyeluruh tentang kepribadian yang terbagi dua, alam sadar dan bawah sadar.

 Alam bawah sadar yang memiliki keunikan individu tentu dapat diutarakan sebagai perasaan yang diekspresikan.


Kesimpulan yang mungkin dapat saya cerna dari buku ini mungkin adalah diri yang tak ditemukan yang menjadi judul buku ini adalah berbagai naluri alamiah yang berada di alam bawah sadar kita. 

Naluri ini berisi tentang berbagai sumber pengalaman religius, keunikan individu, hingga ketakutan dan kegelisahan kita yang dapat menimbulkan kejahatan.


Di zaman modern ini kita dipaksa untuk tidak mengakui naluri-naluri tersebut karena tidak rasional dan ilmiah, padahal hal tersebut dapat membuat kita tidak mengenali diri kita seutuhnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun