Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

3 Hal Berikut Dapat Membuat Sinetron Televisi Tidak Monoton

21 Maret 2022   19:10 Diperbarui: 21 Maret 2022   19:14 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com

Demi meraup rating yang amat sangat tinggi dan juga biaya produksi rendah membuat para pemegang industri menekan sineas televisi untuk membuat karya dikejar waktu sehari.


Dampaknya tidak hanya pada kualitas karya saja yang menurun, namun juga pada setiap para pekerja kreatif yang terlibat. Dengan waktu sehari untuk membuat satu skrip skenario membuat banyak orang pastinya akan merasa lelah.

 Peristiwa Burn Out atau kelelahan hebat pasti kerap terjadi bagi para sineas ini.


Meningkatkan Kualitas dan Lebih Kreatif


Setelah kejar tayang sudah dihapuskan, saatnya untuk meningkatkan kualitas karya dengan berpikir secara mendalam terhadap alur cerita yang akan dibangun, begitu juga dengan pendalaman karakter serta genre yang akan diambil. 

Sebetulnya sangat boleh untuk mengambil referensi karya dari beberapa karya yang sukses sebelumnya, namun jangan memplagiat secara menyeluruh karya tersebut.


Dalam mengambil referensi seharusnya prinsip A.T.M (Amati, Tiru, Modifikasi) harus dilakukan agar terhindar dari namanya plagriasi. 

Dan juga membebaskan diri dari belenggu genre konflik keluarga, percintaan dan lainnya yang sudah tertanam sejak lama di dunia sinetron harusnya dilakukan, eksplorasi berbagai genre yang ada dan juga dengan pengetahuan yang mendalam.


Independensi pada Production House


Berikutnya yang juga penting adalah independensi pada para production house (PH) yang terlibat dalam produksi sinetron tersebut. Sebaiknya PH ini memiliki integritas pada karyanya dan tidak menuruti kemauan televisi yang berpacu pada rating. 

Keterikatan secara penuh terhadap maunya televisi membuat banyak sineas dunia sinetron terkadang terbelenggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun