Pesta kelulusan tersebut di mulai dengan coret-mencoret seragam sekolah mereka yang menandakan bahwa setelah tiga tahun belajar mereka dapat melecehkan peraturan sekolah yang melekat di badan mereka sejak lama.Â
Gambar yang tertera di baju mereka tidaklah senonoh dan tidak jelas seakan menandakan bahwa tiga tahun mereka belajar itu tidak ada gunanya.
Lalu dilanjutkan dengan konvoi sepeda motor yang membuat jalan raya menjadi gaduh dan tidak kondusif. Tak jarang mereka juga membuang sampah dan membuat kemacetan.Â
Di hari itu mereka seolah olah telah bebas atas segala hal termasuk bebas akan peraturan lalu lintas.
Tak lupa tiga sahabat ini untuk ikut bersenang-senang di dalamnya, bahkan mereka di barisan pertama konvoi tersebut. Setelah pesta kelulusan itu berakhir mereka esoknya pergi mendaki gunung untuk acara perpisahan mereka sendiri. Lalu setelah lelah menggapai puncaknya mereka lalu meneriakkan segala cita-cita mereka. Â
Setelah mereka pergi mendaki gunung itu mereka pun berpisah untuk mengejar impian masing-masing. Lalu dimulailah perjalanan tiga sahabat ini untuk menggapai cita-cita mereka masing-masing.
 Dimulai dari Yono yang belajar cara menjadi influencer terkenal dengan masuk salah satu platform digital yang sedang naik daun. Lalu Ucok yang mencoba melamar Dinda namun selalu ditolak karena belum memiliki pekerjaan. Dan Wawan yang mulai mengikuti tes masuk tentara.
Memang beberapa masalah mereka temui saat mengejar impian mereka namun mereka tetap tidak khawatir dan ragu atas tindakan yang mereka lakukan terhadap masalah tersebut.
 Prinsip dasar mereka yaitu filosofi tokai membuat mereka sangat santai dan rileks serta tidak ragu mengambil keputusan. Tenang dalam menghadapi masalah merupakan kunci dari mengejar impian pikir mereka.
***
Setelah sepuluh tahun akhirnya mereka menuai semua yang mereka yakini tentang filosofi tokai mereka.Â