Mohon tunggu...
Rahmat
Rahmat Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan Matematika

nama saya rahmaT berasal dari desa keramaT tidak suka makan tomaT kalau belajar selalu giaT dengan orang tua selalu hormaT mudahan selamat dunia dan akhiraT. pengalaman organisasi : 1. SB Chapter Banjarmasin 2. Lembaga Dakwah Kampus AMAL 3. KM-HSU Banjarmasin 4. HMJ PMTK Prestasi : 1. juara 3 KSM kimia tingkat Provinsi KALSEL 2. juara 2 Perprov catur tingkat Provinsi KALSEL 2010 3. juara 2 O2SN catur tingkat Provinsi KALSEL 2010 4. juara 2 syarhil qur'an tingkat Ma'had al-jami'ah UIN ANTASARI BANJARMASIN 5. juara 3 Cerdas Cermat PANDA 6. juara 3 putra putri pendidikan matematika UIN ANTASARI BANJARMASIN 7. Juara 1 catur Hub KEMENAG DEPAG Kabupaten HSU 8. Juara 2 Catur PIONIR UIN ANTASARI BANJARMASIN

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pemilihan Camat Part 2

17 Februari 2020   13:43 Diperbarui: 17 Februari 2020   13:50 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Camat. Acara dimulai dengan ucapan basmallah dan diteruskan dengan pidato masing-masing

Calon Camat. Dengan aksi debat masing-masing calon.

Tukang Sayur  : Hai semuanya!!! Pilih lah no 1 sebagai Camat!

 Penjaga wc     : Sayur-sayuuuur( mahuhulut)

Tukang Sayur  : Diam ikam! Langsung haja nah visi misiku sebagai tukang sayur, eh maaf maksudnya sebagai Calon Camat.

Warga              : Hahaha

Tukang Sayur  : Pilih lah aku sebagai Camat! karna mun mamilih aku dipastikan seluruh warga akan menjadi sehat,  bergizi, banyak lemak wan subur-subur awak kaynah gara-gara tiap hari makan sayur.

Penjaga Wc     : haha subur-subur jar warga, kada kalabihan lamak kaya lakimu kah kaynah warga, mun aku dahindak ja.

Tukang sayur   :  Napa garang ada masalah kah lakiku tu lamak, inya lamak tu brati tandanya sehat, aku tiap hari memperhatikan kesehatannya tu.

Penjaga Wc     :  Haha sehat jar bajalan ja kada tapi kawa gara-gara inya lamak hahaha( sambil manunjuk ka lakinya tukang sayur)

Tukang sayur   : Biar ha inya kaya itu, kada kaya ikam ditinggal lakimu shah rukhan yang baung tu,  kasian deh lo!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun